JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menyebut pemakaian masker masih diperlukan pada kondisi peralihan dari pandemi COVID-19 ke endemi saat ini.
"Kita sudah melalui puncak Omicron dan sekarang masuk peralihan untuk endemi. Yang belum dari kita untuk kondisi endemi adalah masih mengenai (pemakaian) masker," ujar dia dalam webinar bertajuk “Persiapan Keluarga untuk Transisi Masa Pandemi ke Endemi”, Selasa, 12 April 2022.
Ia menjelaskan, syarat tercapainya status endemi COVID-19 salah satunya risiko penularan yang rendah. Kondisi ini dapat diterjemahkan ke dalam angka kepositifan atau positvity rate mingguan yang kurang dari 3 persen.
(BACA JUGA: Ini Efek Kena Omicron pada Mereka Yang Sudah Terlindungi Tiga Dosis Vaksin)
Indonesia pada Desember hingga Januari lalu pernah mencapai kurang dari 1 persen, namun saat kasus Omicron naik, angka kepositifan juga ikut melonjak hingga mencapai 40 persen.
"Sekarang sudah mulai turun namun belum mencapai yang disebut risiko penularan yang amat rendah, belum sampai 3 persen," kata Zubairi.
Syarat kedua tercapainya endemi yakni vaksinasi usia dewasa dan usia lanjut lebih dari 70 persen. Menurut dia, target ini tercapai pada kelompok usia di bawah 60 tahun dan hasil sebaliknya pada kelompok usia di atas 60 tahun.
(BACA JUGA: Penderita Diabetes Disarankan Batalin Puasa jika Alami Kondisi Ini, Bisa Fatal jika Tidak)
Di sisi lain, keterisian keterisian tempat tidur (Bed Occupation Rate atau BOR) juga perlu berada pada angka rendah demi tercapainya endemi. Di Indonesia, angka BOR dikatakan sudah rendah namun belum merata di seluruh wilayah.
Menurut Zubairi, kendati kasus baru COVID-19 di Indonesia saat ini berada pada angka 1.196 kasus atau lebih rendah dari sebelumnya yang pernah mencapai puluhan ribu termasuk pada Juli 2021 (sekitar 56 ribu), bukan berarti membuat masyarakat lengah.
"Peraturan harus ditegakkan dengan baik, perlu didisiplinkan. Kita lihat di Amerika, Australia kalau kita lihat sebelum endemi sudah banyak yang tidak pakai masker. Kita perlu waspada, tidak boleh jumawa, terlalu percaya diri," kata dia.
(BACA JUGA: Anjing Lucu Bernama Smudge Ini Selamatkan Nyawa Pemiliknya yang Punya Diabetes)
Di masa peralihan ini, Zubairi mengingatkan mereka yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap untuk segera melengkapi dosisnya termasuk booster bagi orang yang sudah menerima dosis primer.
Di sisi lain, pertemuan dengan orang lain di luar yang serumah sebaiknya diupayakan di luar ruangan. Kalau pun terpaksa dilakukan di dalam ruangan, maka sebaiknya pastikan sirkulasi udara bagus, termasuk membuka jendela-jendela walaupun ruangan dipasangi AC.
Perilaku hidup bersih dan sehat seperti rutin mencuci tangan dan menutup hidung serta mulut saat batuk atau bersin juga tetap perlu diterapkan.