Menurutnya, semua cerita sudah secara gamblang dia ungkapkan pada saat itu.
"Aku nggak punya cantolan kekuasaan. Mungkin orang berpikir bohong banget. Partai penguasa gitu. Tapi, saya menghargai partaiku dulu yang mengatakan tidak memberikan tempat untuk para koruptor. Dan aku adalah koruptor. Pantes kalau saya tidak dibeking," papar Angie.
(BACA JUGA: Bebas dari Penjara, Angelina Sondakh Minta Maaf ke Masyarakat: Saya Terima Kasih Allah Sudah 'Menampar' Saya)
Tak hanya justice collaborator, Angie juga melakukan upaya hukum hingga tingkat PK (Peninjauan Kembali). Namun, PK yang diajukannya tidak dengan novum atau bukti baru.
"Tapi hanya mengajukan bantahan bahwa putusan hakim sebelumnya salah. Namun, kalau aku nggak begini mungkin seluruh hidupku akan lebih buruk dibanding sekarang," jelas Angie sambil meneteskan air mata.
Angie tak mau lagi bersembunyi dengan mengatakan dirinya tidak korupsi.
"Aku sudah capek dengan semua drama ini. Aku minta maaf. Terutama ke anak-anak dan orang tua saya. Merekalah yang menjadi alasan saya tidak mau dipenjara lagi. Aku bisa mencari uang halal. Sedikit ternyata bisa membuat aku happy. Aku nggak mau yang luxury lagi. Aku sudah terbiasa dengan kehidupan dalam penjara. Aku juga terbiasa makan dengan orang-orang biasa," papar Angie.
(BACA JUGA: Asyik! Angelina Sondakh Sudah Keluar dari Penjara, Ini yang Bakal Dilakukan Selama 3 Bulan ke Depan)
Diketahui, Angelina Sondakh akhirnya kembali menghirup udara bebas setelah menjalani masa pidana 10 tahun penjara.
Mantan anggota DPR RI Fraksi Demokrat ini keluar dari lapas perempuan Pondok Bambu, Jakarta, pada Kamis 3 Maret 2022 sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat keluar dari penjara, Angelina Sondakh menyampaikan permintaan maaf kepada kedua orangtuanya dan anak-anaknya.
Selain itu, perempuan yang pernah menjadi Putri Indonesia ini juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.
(BACA JUGA: Angelina Sondakh Bakal Keluar dari Penjara Besok, Tapi Belom Bebas Ya!)
Dia mengakui perbuatannya tidak patut ditiru atau dicontoh. Angie terbukti menerima suap dalam kasus suap Wisma Atlet Palembang.
Kabag Humas dan Protokol Ditjenpas Kemenkumham, Rika Aprianti mengatakan Angie mendapat program Cuti Menjelang Bebas (CMB).
