Gus Yaqut: Saya Mengerti dan Tahu Cara Berterima Kasih pada Orang Lain

fin.co.id - 31/03/2022, 14:50 WIB

Gus Yaqut: Saya Mengerti dan Tahu Cara Berterima Kasih pada Orang Lain

Menteri Agama yang juga Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas

Semua barisan, terang Gus Yaqut, harus sama. Tidak boleh ada yang berbeda. 

"Barisan yang kalau di depan melangkah kaki kanan, tapi di tengah dan belakang kaki kiri, kita ingatkan sekali dua kali. Kakimu salah itu melangkah. Kalau sudah diingatkan sekali dua kali kok tetap ndablek, pilihannya hanya satu, keluarkan dari barisan," tuturnya. 

(BACA JUGA: PA 212 Demo Pernyataan Menag Yaqut Soal Gongongan Anjing, Polisi: Tidak Perlu Memakai Kekerasan)

Gus Yaqut mengaku dirinya bukan siapa-siapa kalau bukan kader Ansor. Dipilihnya dia menjadi Menteri Agama juga karena faktor kebesaran Ansor.

"Tidak mungkin Presiden Jokowi meminta saya melaksanakan tanggung jawab besar di Kementerian Agama kalau saya tidak dilihat sebagai kader GP Ansor," tukasnya.

"Ansor tidak butuh kita semua. Ansor sudah besar dengan sendirinya tanpa kita. Tetapi kita butuh Ansor untuk menjadi besar. Jadi please tolong jaga Ansor. Bikin barikade yang kuat, tutup pintu rapat-rapat dan ventilasi-ventilasi yang nggak perlu," lanjutnya. 

Gus Yaqut memerintahkan kader Ansor tidak memberikan peluang kepada siapa saja yang tidak tahu organisasi tersebut untuk mengacak-acak atau merusak barisan yang sudah dibangun dengan susah payah.

(BACA JUGA: Pendeta Saifuddin Ajak Menag Yaqut Jadi Pengikut Yesus Kristus: Agar Indonesia Damai)

"Kalau ini tidak dilakukan, kita akan menyesal seumur hidup. Masa depan NU ada di pundak sahabat-sahabat sekalian. Kalau hari ini kita berbaris rapi, Insya Allah ketika sahabat-sahabat sekalian nanti mendapatkan amanah yang lebih besar sebagai pengurus NU,  maka NU juga akan berbaris rapi sebagaimana kita saat ini,"pungkasnya. 

Seperti diberitakan, Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut), meminta GP Ansor menghadapi semua tantangan kebhinekaan.

Salah satunya, kata Yaqut Cholil Qoumas, menghadapi aktivitas orang-orang eks Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan eks Front Pembela Islam (FPI).

Yaqut Cholil Qoumas menegaskan pemerintah telah membubarkan HTI dan FPI. 

(BACA JUGA: Terungkap Hubungan Menag Yaqut dengan Pendeta Saifuddin Ibrahim)

Namun, lanjut Yaqut Cholil Qoumas, para eks anggota dua organisasi tersebut masih terus bergerak.

"Mereka masih berkelindan di bawah tanah. Mereka masih bergerak dengan cara mereka. Ini pekerjaan-pekerjaan kita semua. Jadi  tolong ini dipikirkan," kata Yaqut Cholil Qoumas saat membuka Konferensi Besar (Konbes) XXV Gerakan Pemuda Ansor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, seperti dilihat FIN dari chanel Youtube Gerakan Pemuda Ansor pada Rabu (30/3/2022). 

Admin
Penulis