Terungkap Hubungan Menag Yaqut dengan Pendeta Saifuddin Ibrahim

Terungkap Hubungan Menag Yaqut dengan Pendeta Saifuddin Ibrahim

Bareskrim Polri menyelidiki dugaan penistaan agama yang dilakukan Pendeta Saifuddin Ibrahim terkait permintaan penghapusan 300 ayat Al Quran.-Tangkapan layar YouTube-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Hubungan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan Pendeta Saifuddin Ibrahim terungkap.

Ternyata apa yang disampaikan Saifuddin terkait hubungannya dengan Menag Yaqut tak beralasan.

Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag) Thobib Al Asyhar menyebut Menag Yaqut Cholil Qoumas sama sekali tak mengenal Saifuddin Ibrahim.

(BACA JUGA:PGI: Ucapan Pendeta Saifuddin Ibrahim yang Minta Menag Hapus 300 Ayat AL Qur'an Adalah Pernyataan Pribadi)

"Gus Menteri tidak kenal dengan Pendeta Saifuddin Ibrahim," ujarnya dalam keterangannya dilansir Jumat, 18 Maret 2022.

Nama Menag disebut-sebut dalam rekaman video Saifuddin Ibrahim yang mengklaim berulangkali menyampaikan sejumlah hal terkait situasi kehidupan keagamaan di Indonesia kepada Menag Yaqut. Bahkan Saifuddin mengaku bertemu dengan Yaqut.

Thobib mengatakan selama ini tidak pernah ada pertemuan resmi antara Yaqut dengan Saifuddin. Dia juga tidak menemukan dalam buku catatan tamu terkait agenda pertemuan Menag dengan Saifuddin.

(BACA JUGA:Pendeta Saifuddin Ibrahim: Kalau Saya Jadi Menteri Agama, Saya Larang Ibadah Haji)

"Gus Menteri tidak pernah mendengar apa yang diklaim Pendeta Saifuddin berulangkali dikatakan ke Menag," kata dia.

Thobib menilai pernyataan Saifuddin tentang ayat-ayat Al Quran, salah. Al Quran adalah kitab suci yang diyakini sempurna oleh umat Islam. 

Maka, Saifuddin tidak pada tempatnya mengeluarkan pernyataan terkait kitab suci umat lain, apalagi dengan cara yang menyinggung.

Menag Yaqut, justru mengajak dan terus bersama-sama dengan para tokoh keagamaan untuk merajut persatuan, persaudaraan, dan keharmonisan antarsesama umat beragama.

"Gus Menteri selama ini terus mengajak tokoh agama menjaga kerukunan," kata Thobib.

Menurut dia, Kemenag di bawah kepemimpinan Yaqut juga tengah berupaya meningkatkan kualitas kerukunan antarumat beragama, antara lain melalui program penguatan moderasi beragama. Dengan demikian, pernyataan Saifuddin tidak sejalan dengan program Yaqut dalam memimpin Kemenag.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: