"Tapi saya sendiri selama ini, selama dua tahun itu berusaha gitu, ibaratnya gimana caranya ini bocah jangan ketergantungan yang namanya sandal, batu krikil, kertas sama styrofoam," akunya.
Selain mendapat pemeriksaan, anak yang hobi memakan kertas tersebut juga mendapatkan obat dan juga vitamin.
(BACA JUGA: Tiga Genre atau Aliran Musik yang Disukai Masyarakat Indonesia, Dangdut Tidak Masuk )
Selain itu Pipit pun akan menunggu rujukan lagi, guna memeriksa ke pihak psikiater anak. (Tuahta Simanjuntak)