SLAWI, FIN.CO.ID -- Pelaku pembunuhan petani wanita yang disertai mutilasi di Desa Jatimulya, Suradadi, Kabupaten Tegal, Rabu, 2 Maret 2022 lalu telah ditangkap polisi.
Hanya saja, penyidik Satreskrim Polres Tegal masih kesulitan untuk mengungkap motif pembunuhan tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mayat Kasni (59) ditemukan oleh suaminya di areal persawahan miliknya sekira pukul 15.00 WIB.
(BACA JUGA: Kronologi Pembunuhan di Masohi: Korban Dibekap dengan Bantal Saat Berhubungan Badan di Penginapan)
Saat ditemukan, kondisi jasad Kasni sangat mengenaskan dengan sejumlah luka dan dua payudara serta kelaminnya hilang terpotong.
Polisi berhasil mengamankan seorang yang dicurigai sebagai pelakunya, AK (44).
Pria asal Banjarnegara itu diamankan, setelah warga mencurigai seseorang yang berkeliaran dan bersembunyi di areal sawah sekitar TKP.
(BACA JUGA: Percobaan Pembunuhan Kiai NU Farid Ashr, Ketua PWNU Jawa Barat Minta Keluarga Besar Nahdiyin Untuk...)
Ironisnya, sejak diamankan terduga pelaku yang kini sudah berstatus tersangka itu tidak mau bicara apapun.
AK hanya berbicara dua kata setiap diinterogasi penyidik, yakni nyari teh.
Karenanya, Polres Tegal akan melakukan serangkaian pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku.
(BACA JUGA: Polisi Periksa 12 Saksi Kasus Pembunuhan Sadis Petani yang Dua Payudaranya Dipotong)
Rencananya, dalam waktu dekat akan dilakukan dengan melibatkan Biro Psikologi Polda Jawa Tengah dan Mabes Polri.
Kapolres Tegal AKBP Ari Prasetya Syafa'at mengatakan hingga saat ini pihaknya masih berupaya untuk mengungkap motif pelaku tega menghabisi nyawa korban. Karenanya, dalam waktu dekat akan dilakukan observasi kejiwaan terhadap pelaku.
"Sejak ditangkap tidak bicara apapun. Hanya, saat ditanya sedang apa di lokasi kejadian, dia menjawab nyari teh. Dan itu diulang-ulang terus. Selain itu, dia tidak mau bicara," ujarnya.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq