News

BNPP-Kadin Gelar Pertemuan di PLBN Aruk, Bahas Perdagangan Antarnegara di Kawasan Perbatasan

fin.co.id - 18/03/2022, 15:26 WIB

BNPP-Kadin dan Perwakilan Malaysia melakukan pertemuan di PLBN Aruk, untuk membahas perdagangan antarnegara di kawasan perbatasan

Ia menambahkan, hasil pertemuan dan dialog yang dilaksanakan di PLBN Aruk ini akan segera ditindaklanjuti dengan finalisasi draft Perjanjian Kerja Sama (PKS) BNPP dan Kadin Indonesia. 

(BACA JUGA: Nasehat Ade Armando untuk Fadli Zon: Selalu Gunakan Akal Sehat, Agar Negara Ini Selamat!)

Kemudian draft PKS akan dikoordinasikan dengan Kementerian terkait untuk pelaksanaan kerja sama tersebut. Selanjutnya, akan dilaksanakan pertemuan dan dialog lanjutan dengan pihak Malaysia yang akan difasilitasi oleh Kadin Indonesia dan Konjen RI di Kuching.

"Pulang dari sini nanti kita akan merancang segera tindak lanjut MoU dalam bentuk perjanjian kerja sama, untuk kegiatan-kegiatan yang secara konkret kita pandang sangat strategis dan penting dilakukan dalam rangka memperkuat ekonomi kawasan perbatasan negara dengan berbagai bentuk kegiatan, yang nanti akan kita laporkan tentu kepada Bapak Menteri dan Ketua Umum Kadin Indonesia," ujar Robert.

Dalam kesempatan yang sama, Paulus Waterpauw mengatakan ia melihat Pemerintahan Serawak yang ada di batas negara bersikap proaktif terkait kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan antarnegara melalui kawasan perbatasan. 

(BACA JUGA: PGI: Ucapan Pendeta Saifuddin Ibrahim yang Minta Menag Hapus 300 Ayat AL Qur'an Adalah Pernyataan Pribadi)

Mantan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri ini menegaskan pihaknya menyambut baik respon positif dari negara Malaysia. 

Paulus menyampaikan akan melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah untuk mendorong pemberdayaan masyarakat lokal sekitar agar masyarakat merasakan manfaat dibangunnya PLBN Aruk di perbatasan negara. 

"Apalagi Aruk merupakan lokasi pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain, dan Skouw," ujar Paulus. 

(BACA JUGA: Bocah Peniru Komentator MotoGP Nick Harris, Unjuk Gigi di Depan Pembalap Enea Bastianini)

"Artinya sarana prasarana infrastruktur sudah terbangun indah dan luar biasa, itu juga harus dirasakan oleh masyarakat lokal di sini, karena mereka yang sudah menunggui turun temurun mempunyai wilayah di batas negara ini. Jangan sampai mereka tidak terlayani dengan baik, kita pikir itu bagian yang tidak kalah penting dari amanat Inpres," imbuh Paulus.

Kemudian sebagai perwakilan Kadin Indonesia, Edy Suryadi, bersyukur BNPP telah memfasilitasi pertemuan Kadin Indonesia dan pengusaha Serawak. 

Edy menyatakan pihaknya akan mengambil langkah konkret agar kerja sama BNPP dan Kadin Indonesia di bidang ekonomi dan perdagangan antarnegara melalui kawasan perbatasan berjalan lancar.

(BACA JUGA: Gandeng Kementerian PUPR, BNPP Turunkan 3 Tim Tinjau Infrastruktur Jalan Perbatasan Negara)

"Alhamdulillah kita tinggal menyimpulkan apa yang harus kita ambil, langkah apa yang harus kita sampaikan kepada pemerintah maupun kepada Kadin nanti, sehingga terjalin pertumbuhan ekonomi di perbatasan yang kita harapkan," tutur Edy.

Admin
Penulis
-->