Ekonomi

BNI Targetkan Penyaluran KUR 2022 Tembus Rp38 Triliun

fin.co.id - 15/03/2022, 14:12 WIB

SVP Bisnis Usaha Kecil dan Program BNI, Sunarna Eka Nugraha

JAKARTA, FIN.CO.ID - PT Bank Nasional Indonesia/BNI (Persero) TBK menargetkan angka penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2022 bisa mencapai Rp38 triliun. Target tersebut meningkat sekitar 22,7 persen dari target tahun 2021 sebesar Rp30,9 triliun. 

Hal tersebut disampaikan SVP Bisnis Usaha Kecil dan Program BNI, Sunarna Eka Nugraha, usai agenda Kunjungan Kerja dan Dialog UMKM, Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Ballroom Hotel Pullman Bandung, Selasa 15 Maret 2022. 

"Tahun ini kita targetnya Rp38 triliun, tahun lalu (2021) kita targetnya Rp30,9 triliun, naik 22,7 persen," jelasnya. 

(BACA JUGA: Menko Airlangga Serahkan Bantuan Tunai Rp600 Ribu Pertama Tahun 2022 Kepada Nelayan Manggarai Barat)

Pada tahun 2021 lalu, realisasi penyaluran KUR BNI berhasil menembus angka pencapaian Rp30,6 triliun, atau setara 99 persen dari target tahun 2021. 

"Tahun ini kita optimis, ini kan masih bulan ketiga, angkanya baru dapat Rp5,3 triliun. Tapi kita optimis, akhir tahun biasanya kita bisa mencapai angka Rp38 triliun," tegasnya. 

Salah satu strategi BNI untuk pencapaian target tersebut adalah dengan menggandeng komunitas pedagang, seperti Sampoerna Retail Community (SRC). 

(BACA JUGA: Airlangga Hartarto: Subsidi KUR Diperpanjang, Program Bantuan Tunai Juga Dilanjutkan Pemerintah)

Selain itu, kata Sunarna, Bank BNI juga akan melakukan sistem jemput bola terhadap para debitur. 

"Teman-teman ini (pedagang) yang butuh modal nanti kita datangi, jemput bola. Karena mereka terkadang ada rasa ini, seperti tadi gak bisa datang dan diwakili suaminya. Dia mau ninggalin toko nya itu sayang, harus pergi ke bank," tuturnya. 

Selain itu, lanjut Sunarna, pihaknya meng-create sistem baru yang memudahkan calon debitur mengakses pinjaman. Yaitu dengan BNI digital kredit. 

(BACA JUGA: Bantuan Tunai Untuk PKL dan Warung Mulai Disalurkan)

"Jadi agen, anggota SRC yang menjadi agen itu nanti bisa me-reveralkan kredit. Jadi ada tetangganya yang punya usaha, dia cukup datang kesitu. Nanti ada namanya aplikasi, dia ngisi. Nanti (data) akan langsung nge-link dengan BNI. Kalau memenuhi syarat (pre screening). Kalau lolos, tinggal melengkapi berkas dan nanti petugas BNI tinggal datang," jelasnya. 

"Jadi dia (Debitur) tidak perlu datang ke kantor BNI, nanti petugas kami akan datang. Prosesnya lebih cepat," sambungnya. 

Admin
Penulis
-->