Nasional . 12/03/2022, 11:02 WIB
"Jadi impossible ada 110 juta yang ikut aktif bicara, kecuali dimarkup 1000x lebih datanya" tuturnya.
(BACA JUGA: Tokoh NU ke Luhut: Orang Ini Ambisi Banget Berkuasa Selamanya)
Sebelumnya, Luhut klaim pemilih Partai Demokrat, Gerindra dan PDIP mendukung usulan Pemilu 2024 ditunda dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Luhut mengklaim, temuan itu dia dapat berdasarkan big data berupa percakapan dari 110 juta orang di media sosial.
"Nah, itu yang rakyat ngomong. Nah, ini kan ceruk ini atau orang-orang ini ada di Partai Demokrat, ada di Partai Gerindra, ada yang di PDIP, ada yang di PKB, ada yang di Golkar, di mana-mana kan ceruk ini," kata Luhut di kanal Youtube Deddy Corbuzier, Jumat 11 Maret 2022.
Dia klaim bahwa, big data itu menunjukkan ketidaksetujuan rakyat soal penyelenggaraan pemilu pada masa pandemi.
Luhut mengklaim rakyat tak mau uang Rp110 triliun dipakai untuk menyelenggarakan pemilu.
Dia juga menilai aspirasi-aspirasi dari masyarakat tersebut sebagai bagian dari demokrasi.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com