JAKARTA, FIN.CO.ID -- Pejabat Ukraina mengatakan pada Selasa malam bahwa pasukan Rusia menembaki menara TV Kyiv dan situs peringatan Holocaust di Ukraina, di antara situs sipil lainnya yang ditargetkan pada hari keenam invasi Rusia ke Ukraina.
Dilansir dari apnews.com, layanan negara Ukraina untuk situasi darurat mengatakan bahwa serangan di menara TV tersebut menewaskan lima orang dan menyebabkan lima lainnya terluka.
Parlemen Ukraina, Verkhovna Rada, memposting foto kepulan asap di sekitar menara TV, dan Walikota Kyiv Vitali Klitschko membagikan video tentangnya. Klitschko mengatakan gardu listrik yang memberi daya pada menara dan ruang kontrol di menara rusak akibat serangan tersebut.
(BACA JUGA: Harga Minyak Melonjak Tajam, Seiring Kekhawatiran Pasokan Akibat Konflik Rusia-Ukraina)
(BACA JUGA:Sanksi Rusia Bikin Galau, Harga Paladium dan Emas Melonjak)
(BACA JUGA: Bergabung dengan Barat, Singapura Ikutan Jatuhkan Sanksi Ekonomi ke Rusia)
Kepala kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Andriy Yermak, mengatakan di Facebook bahwa "serangan rudal yang kuat di wilayah di mana kompleks peringatan (Babi) Yar berada" sedang berlangsung.
Babi Yar adalah sebuah jurang di Kyiv, tempat hampir 34.000 orang Yahudi terbunuh dalam waktu 48 jam pada tahun 1941, ketika kota itu berada di bawah pendudukan Nazi. Pembunuhan itu dilakukan oleh pasukan SS bersama dengan kolaborator lokal.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq