JAKARTA, FIN.CO.ID - Pegiat media sosial, Yusuf Muhammad tampak menyoroti soal pernyataan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, Presiden Jokowi memperingatkan agar istri TNI-Polri tak asal undah penceremah.
Menanggapi hal itu, Yusuf Muhammad lantas bereaksi di akun Twitter pribadinya, @yusuf_dumdum, pada 1 Maret 2022.
(BACA JUGA: Ajak Banser Bergerak, Dede Budhyarto Dilabrak Warga Net: Mau Adu Domba Sesama Muslim? Dasar Biawak! )
Yusuf Muhammad lantas menyinggung gerombolan kadrun akan kejang-kejang nantinya.
"Siap-siap gerombolan kadrun akan semakin kejang-kejang," ujar Yusuf.
"Kadrun tukang provokasi melalui mimbar agama pasti tidak akan terima," sambungnya.
(BACA JUGA: Lihat Kampung Jin di Majalengka, Rumah Mewah Hingga Mobil yang Wajib Dimiliki Warga)
Di samping itu, pendakwah dianggap akan sangat santai jika memang ceramahnya lurus.
"Beda dengan yang ceramahnya lurus pasti selow aja," tulis Yusuf.
Sebelumnya, Jokowi telah mengingatkan seluruh istri para personil TNI dan Polri agar tidak mengundang penceramah radikal.
(BACA JUGA: Ngeri Bos! Seorang Pria di Ciputat Datang ke Bengkel, Malak Oli Mesin, Pas Nggak Dikasih Malah Ngamuk)
"Ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinannya juga harus sama. Enggak bisa, menurut saya, enggak bisa ibu-ibu (istri personel TNI-Polri) itu memanggil, ngumpulin ibu-ibu yang lain memanggil penceramah semaunya atas nama demokrasi," ujar Jokowi, dikutip dari PMJ NEWS.
Menurutnya, TNI dan Polri sudah waktunya berbenah khususnya dalam memperkuat arah kedisiplinan personil di instansi masing-masing.
"Sekali lagi, di tentara atau polisi tidak bisa begitu. Semua harus dikoordinasikan oleh kesatuan. Tahu-tahu mengundang penceramah radikal, hati-hati," jelasnya.