JAKARTA, FIN.CO.ID -- Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan pencegah nuklir Rusia untuk bersiap dan waspada.
Dikutip dari apnews.com, Putin mengatakan kepada menteri pertahanannya dan kepala Staf Umum militer untuk menempatkan pasukan pencegah nuklir dalam “rezim khusus tugas tempur.”
Dia mengatakan bahwa kekuatan NATO terkemuka telah membuat "pernyataan agresif" terhadap Rusia, selain juga pernyataan sanksi ekonomi untuk Rusia.
(BACA JUGA: 25 WNI Berhasil Dievakuasi dari Ukraina)
Perintah itu juga mengkonfirmasi adanya peningkatan ancaman, bahwa ketegangan dengan Barat atas invasi Rusia ke Ukraina, dapat mengarah pada penggunaan senjata nuklir.
Putin menempatkan pasukan nuklirnya pada peningkatan kewaspadaan pada hari Minggu, dalam eskalasi ketegangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Barat sejak runtuhnya Uni Soviet, atas serangan konvensional besar-besaran Rusia ke Ukraina.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin memberi peringatan kepada negara-negara lain agar tidak ikut campur soal konflik dengan Ukraina.
(BACA JUGA: Ukraina Tolak Ajakan Damai Rusia, Ini Alasannya)
Hal itu dikatakannya pada pidato di televisi untuk mengumumkan dimulainya operasi militer di Ukraina Timur.
Bahkan, Putin dengan tegas menyebut kalau mereka yang menentang aksi di kawasan Donbas akan menghadapi “konsekuensi yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya”.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq