Krisis Tenaga Kerja dan Eskalasi Kasus Omicron Bikin Khawatir Investor, Kurs Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah

fin.co.id - 03/02/2022, 17:53 WIB

Krisis Tenaga Kerja dan Eskalasi Kasus Omicron Bikin Khawatir Investor, Kurs Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah

Ilustrasi mata uang rupiah

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kurs rupiah terhadap dollar AS hari ini, Kamis 3 Februari 2022 ditutup melemah. Rupiah terdepresiasi akibat sentimen negatif setelah AS mengalami krisis tenaga kerja yang terjadi pada tahun 2021.

Mengutip data Bloomberg, Kamis, 3 Februari 2022  pukul 15.00 WIB, kurs rupiah ditutup pada level Rp14.377 per dollar AS. Posisi tersebut menunjukkan pelemahan 21 poin atau 0,15 persen dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot pada Rabu sore 2 Februari 2022 di level Rp14.356 per dollar AS.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah berada di level Rp14.381 per dollar AS. Nilai itu melemah dibandingkan posisi kemarin yang sebesar Rp14.347 per dollar AS.

(BACA JUGA: Bitcoin cs Hari Ini Ditutup Melemah, Imbas Investor Melakukan Aksi Profit Taking)

Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa rupiah memang melemah karena terimbas sentimen negatif setelah data terbaru menunjukkan penurunan pekerjaan sektor swasta AS pada Januari 2022 karena peningkatan infeksi COVID-19.

"Namun data itu tidak mungkin mencegah Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya pada pertemuan kebijakan 15-16 Maret. Tetapi laporan tersebut telah meredakan ekspektasi kenaikan suku bunga yang besar," kata Ibrahim dalam keterangan hasil risetnya, Kamis sore.

AS tengah mengalami krisis tenaga kerja yang telah berlangsung selama beberapa bulan belakangan ini. Secara umum, krisis tenaga kerja di AS ini terjadi lantaran banyaknya pekerja yang mengundurkan diri dari perusahaannya, membuat banyak perusahaan mengalami kekurangan sumber daya.

(BACA JUGA: Harga Emas Antam, Kamis 3 Februari 2022: Naik Rp1000 per Gram)

Melansir dari CNN, Rabu 2 Februari 2022, menurut laporan dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS, pada Desember 2021 kemarin terdapat 4,3 juta orang Amerika berhenti dari pekerjaan mereka. Angka ini turun sedikit dari bulan November 2021 di mana 4,5 juta pekerja mengundurkan diri.

Secara total, terdapat 68,9 juta pekerja AS berhenti atau diberhentikan sepanjang 2021 kemarin. Dari keseluruahan data tersebut, 47,4 juta pekerja berhenti sukarela. Hal ini tentu membuat banyak pengusaha dan perusahaan-perusahaan di AS hingga saat ini masih terus berjuang mencari karyawan.

Selain itu di Eropa, pelaku pasar mengharapkan kebijakan ECB untuk berubah hawkish setelah angka inflasi tahunan sebesar 5,1 persen pada Januari, naik lebih dari dua kali target 2 persen ECB. 

(BACA JUGA: Harga Emas Internasional 3 Februari 2022 Menguat, Ini Penyebabnya)

"Sedangkan Bank Of England (BoE) diperkirakan akan menaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 0,5% pada hari Kamis nanti malam," ujar Ibrahim.

Dari dalam negeri, kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan. Kemarin, berdasarkan catatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, ada tambahan 17.895 kasus baru. 

Tambahan kasus per kemarin, Rabu, 2 Februari 2022 jauh lebih tinggi dibandingkan pada Selasa 1 Februari 2022 yang tercatat 16.021. 

Admin
Penulis