Kesehatan . 01/02/2022, 12:57 WIB
JAKARTA, FIN.CO.ID - Ilmuwan asal Wuhan, China baru-baru ini telah menemukan virus corona NeoCoV.
Disebutkan bahwa virus tersebut memiliki tingkat kematian dan tingkat penularan yang tinggi, menyebar melalui kelelawar di Afrika Selatan.
Melansir dari laman Business Insider , NeoCoV adalah virus yang terhubung dengan Middle East Respiratory Syndrome (MERS COV).
Data terbaru menunjukkan bahwa ada satu dari tiga orang yang terinfeksi bisa meninggal karena NeoCoV.
(BACA JUGA:Sering Diserang Netizen, Sabrina Chairunnisa Jadi Ogah Unggah Foto Bareng Deddy Corbuzier di Instagram)
(BACA JUGA:Tahun Baru Imlek, 25 Narapidana Konghucu Terima Remisi Khusus)
Virus ini pertama kali ditemukan pada populasi kelelawar dan diketahui menyebar di antara hewan.
NeoCoV memiliki ciri-ciri dari MERS-CoV dan SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com