JAKARTA.FIN.CO.ID - Akun Twitter prajurit TNI AD @Hamid45076527 yang dicurigai memiliki sesuatu beraroma radikal, akhirnya ditutup.
Padahal, akun prajurit TNI AD tersebut sebelumnya masih bisa diakses oleh netizen.
Akun milik prajurit TNI AD itu diketahui ditutup pada Senin (31/1/2022).
Sebelum akunnya ditutup, @Hamid45076527 sempat membuat cuitan klarifikasi. Cuitan itu dibuat pada pukul 4.02 PM · 31 Jan 2022 dari Twitter Web App. "Jangan berpikiran yg jauh pak.. Sy tdk ada niat yg jahat pak..." tulis @Hamid45076527.
Klarifikasi dari akun @Hamid45076527 sebelum ditutup. -Screenshoot Twitter-Twitter
Klarifikasi itu langsung dijawab oleh @yusufajaya00. Dia menulis: Bapak tentara ya... Jawab itu dulu... Jgn ngeles....
Netizen lain juga ikut berkomentar. "Tentara hanya bicara SAPTA MARGA N PANCASILA gak ada yg laen pak...," balas @bambangASuryo.
(BACA JUGA: Beraroma Radikal, Akun Prajurit TNI AD Diserbu, Netizen: Saya Khawatir Jenderal Dudung Dibunuh Sama Tentara Satu Ini )
Kegeraman netizen kian menjadi-jadi. Terlebih saat tahu akun tersebut sudah dihapus. Akun @ismei_w menulis: "Sudah dihapusnya semua, tapi @CCICPolri tetep bisa men "catat" nya iya Kan...??? Kali aja @tni_ad atau @Puspen_TNI memerlukan."
Akun @aang1928 menulis: "Mudah2an saya salah ya anda ini cuma akun abal2 mengaku2 TNI utk adu domba. Tp klo memang ini akun benar aseli, sudah harus ditangkap karena ada indikasi kuat insubordinasi thd atasan. Insubordinasi thd atasan dlm militer itu hukumannya berat."
Mungkin karena terus menerus diserang netizen, @Hamid45076527 langsung menutup akunnya. Beberapa netizen tampak gerah dengan sikap prajurit TNI AD tersebut.
(BACA JUGA: BPET MUI Sebut Kelompok Radikal Kerap Berlindung di Balik Kesakralan Pesantren, Ngeri Juga Nih!)
Akun @autobots5699 mencuit: "Niat itu bsa muncul kapan saja, klu anda sungguh2 anggota tni maka siapa pun presiden nya maka itu pemimpin tertinggi anda. Anda berada di bawah komando presiden. Klu memang sdh tdk sejalan dgn pemerintahan saat ini sebaik nya anda mundur terhormat drpd jd penghianat."