Health . 29/01/2022, 23:40 WIB
Namun bagi mereka yang kekurangan tidur, hal ini akan memaksa tubuh memproduksi lebih banyak hormon adenosine.
Ketika jumlah hormon adenosine terlalu banyak, maka reseptor pada otak akan tidak lagi merespon, atau menolak untuk merespon, terhadap kafein. Hal inilah yang menjelaskan mengapa kopi tidak lagi mempan bikin orang tetap melek.
Studi yang dipimpin Tracy Jill Doty, Ph.D. dari Walter Reed Army Institute of Research ini, diungkap pada American Academy of Sleep Medicine dan Sleep Research Society.
Pendapat lain menyebutkan bahwa hilangnya efek kopi itu, dapat diatasi tentunya dengan tidur setidaknya 7 hingga 9 jam, guna memulihkan kondisi tubuh.
EFEK SAMPING KOPI
Menurut sebuah studi yang tidak terkait dengan studi di atas, mereka yang kebanyakan minum kopi, lebih dari 400 mg perharinya, juga dilaporkan menunjukan perubahan mood.
Terlalu mudah marah dan diliputi perasaan cemas, adalah beberapa efek buruk kebanyakan ngopi.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com