"Badanmu itu besar, mikirlah," jawab sang pelajar SMA.
(BACA JUGA:Didukung Pemerintah, PLN Siapkan Pengamanan Berlapis Pasokan Batu Bara)
(BACA JUGA:Lewat Pemberdayaan UMi, Pengusaha Wanita Lebih Percaya Diri Mengembangkan Usaha )
Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya mengonfirmasi bahwa aksi pengeroyokan yang melibatkan pelajar SMP dan SMA itu bermula karena tak terima didorong saat sedang bermain sepak bola.
"Kejadian itu di Ngawi, di salah satu tempat parkir sepeda motor di Kedunggalar. Pemicunya karena saat main sepak bola korban mendorong lawannya," tutur Winaya.
Diketahui bahwa korban, berinisial GA yang merupakan pelajar kelas 8 SMPN 1 Kedunggalar awalnya bermain sepak bola melawan adik kelasnya.
Pertandingan sepak bola itu dilakukan pada 20 Januari 2022 sekitar pukul 12.00 WIB dan pada saat itulah korban mendorong YS yang merupakan adik kelasnya saat sedang bermain.
(BACA JUGA:Edy Mulyadi Diperiksa, Arteria Dahlan Dapat Perlakuan 'Spesial'? Buni Yani: Rakyat Sudah Cerdas)
“Korban dan pelaku pengeroyokan lima orang dari SMK teman YS sudah kita lakukan mediasi dan saling memaafkan," pungkas I Wayan Winaya.