News . 29/12/2021, 07:14 WIB
"Kami juga berterima kasih kepada Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker yang telah memediasi proses perundingan dan berkomitmen mengawal implementasi hasil PB," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Arie Gumilar sekaligus mengklarifikasi pernyataan serta opini liar yang berkembang di masyarakat, bahwa FSPPB menyerukan aksi mogok kerja nasional karena pihak manajemen akan melakukan pemangkasan gaji.
Ia juga memastikan bahwa disepakatinya PB dengan manajemen hingga dibatalkannya rencana aksi mogok kerja nasional, bukan soal disetujuinya kenaikan gaji untuk kesejahteraan pegawai pertamina.
"Dalam kesempatan ini FSPPB ingin meluruskan isu yang berkembang bahwa perjuangan FSPPB hanya terkait dengan kesejahteraan Pekerja saja adalah tidak benar, termasuk isu-isu lainnya yang tidak berasal dari rilis resmi FSPPB adalah berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," tegasnya.
Terakhir, Arie Gumilar atas nama FSPPB dan seluruh karyawan Pertamina menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sempat dibuat heboh dengan rencana aksi mogok kerja nasional kemarin.
"Dan kepada Seluruh Rakyat Indonesia, FSPPB meminta maaf atas ketidaknyamanannya terkait rencana aksi industrial FSPPB. Pekerja Pertamina siap untuk terus menjaga suplai energi di seluruh pelosok tanah air serta tetap berkomitmen dalam menjaga Kedaulatan Energi Nasional," pungkasnya. (git/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com