News . 21/12/2021, 09:00 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga menyatakan, untuk mengantisipasi dampak varian omicron pada 2022, pemerintah telah menyiapkan dana khusus atau ruang fiskal sebesar Rp52 triliun.
Menurutnya, ruang fiskal itu akan digunakan untuk penanganan covid-19. Hal itu khususnya untuk perlindungan sosial atau penyaluran bantuan sosial (bansos).
"Ruang fiskal disiapkan untuk penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional Rp52 triliun," kata Airlangga, dalam konfrensi daring, Selasa (21/12/2021)
Selain itu, kata Airlangga, pemerintah juga akan mengalokasikan 10 persen alokasi dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 untuk tambahan penyaluran bansos.
"Kami sampaikan, anggaran dana PEN 2021 sebesar Rp744 triliun yang terpakai hanya 90 persen atau sekitar Rp669 triliun, artinya ada 10 persen sisa anggaran bisa digunakan untuk buffer perlindungan sosial," ujarnya.
Airlangga, menuturkan, dana PEN 2021 disalurkan untuk beberapa klaster, seperti kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, insentif usaha, serta bantuan UMKM dan korporasi.
"Realisasi dana untuk klaster kesehatan sejauh ini sebesar 68 persen, perlindungan sosial 86 persen, program prioritas 74 persen, bantuan UMKM dan korporasi 100 persen, serta insentif usaha 100 persen," pungkasnya. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com