News . 17/12/2021, 07:12 WIB

Per 10 Desember 2021, LMAN Realisasikan Pembiayaan Lahan PSN Rp20,7 Triliun

Penulis : Admin
Editor : Admin

 

BANDUNG - Lembaga MAnajemen Aset Negara (LMAN) telah merealisasikan pembayaran dana talangan pembebasan lahan untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga 10 Desember 2021 sebesar Rp20,7 triliun. Terbesar untuk pembebasan lahan proyek jalan tol.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama LMAN, Basuki Purwadi, saat berbincang dengan awak media di Bandung, Kamis (16/12/2021) malam.

Menurut Basuki, hingga saat ini PSN jalan tol masih menjadi yang terbesar, dengan porsi realisasi dana talangan sekitar 70 persen dari total yang dibayarkan oleh LMAN tahun ini.

"Per 10 Desember (2021) karena kemarin kita dari DPR, kita sudah merealisasikan pembayaran Rp20,7 triliun, untuk tol di angka Rp16 triliun-an, memang (tol) paling besar, yang lain kan bendungan, irigasi, pelabuhan," ungkap Basuki.

Kemudian untuk proyeksi tahun 2022, kata Basuki, PSN Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) disebut masih menjadi prioritas pembiayaan LMAN.

"Sebenarnya ada beberapa, Trans Sumatera iya, (Tol) Jogja-Solo-Kulonprogo iya, yang (Tol) Trans Jawa iya yang Jogja-Solo, Jogja-Bawen, Jogja-Kulonprogo, terus yang di daerah timur ada Pasuruan-Probolinggo. Kalau yang diluar Jawa ada Bendungan dan lainnya," ungkap Basuki.

BACA JUGA: Pembangunan Infrastruktur Tak Terhambat Pandemi, Wamenkeu: Ada Porsinya Masing-Masing

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan realisasi pembiayaan investasi pemerintah telah mencapai Rp 96,6 triliun sejak 1 Januari hingga 31 Oktober 2021.

"Pembiayaan investasi mengalami lonjakan yang sangat tinggi karena beberapa terutama BUMN yang perlu mendapatkan perhatian selain pembiayaan investasi di dana abadi yang dilakukan pemerintah," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa November 2021 secara daring di Jakarta, Kamis (25/11/2021) lalu.

Realisasi pembiayaan investasi tersebut telah mencapai 52,4 persen dari target APBN yang sebesar Rp 184,5 triliun atau tumbuh 234,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 28,9 triliun.

Sri Mulyani memerinci pembiayaan investasi tersebut diberikan untuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) senilai Rp20 triliun, Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) Rp 20 triliun, Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Rp 16,62 triliun, dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rp 11,12 triliun.

"Untuk BPUI diberikan agar bisa menyelesaikan permasalahan Jiwasraya dan LMAN diberikan untuk pembebasan lahan proyek strategis nasional," ungkap Sri Mulyani.

Ia juga menambahkan pembiayaan investasi juga telah diberikan kepada PT Hutama Karya Rp 6,21 triliun, PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) senilai Rp 5 triliun, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Rp 2,25 triliun, dan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Rp 2 triliun.

Kemudian, untuk PT PAL Indonesia Rp 1,28 triliun, PT Pelindo III Rp 1,2 triliun, serta PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Rp 980 miliar, serta melalui pinjaman ke daerah melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Rp10 triliun.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com