JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan ruas Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 (Serang-Rangkasbitung) sepanjang 26,5 Kilometer pada hari ini, Selasa (16/11/2021).
Dari total panjang Jalan Tol Serang-Panimbang 83 Kilometer, diantaranya terdapat 33 kilometer (Seksi 3) yang dibangun dengan biaya pemerintah, sebagai bentuk dukungan pada proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) tersebut.
Ruas Tol dukungan pemerintah itu rencananya akan mulai dibangun pada Januari 2022, dan ditargetkan rampung pada akhir 2023, bersamaan dengan selesainya pembangunan seksi 2 ruas Jalan Tol tersebut sepanjang 24,17 kilometer.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, usai acara peresmian Tol Serang-Panimbang Seksi 1, Selasa (16/11/2021).
"Yang 33 kilometer (Porsi Pemerintah) sudah ada penandatanganan kontraknya dan akan kita mulai pada bulan Januari tahun 2022, sehingga total semua selesai 33 kilometer itu, termasuk yang seksi 2 sepanjang 24,17 kilometer akan selesai akhir 2023. Panjang total 83 kilometer akan selesai total akhir 2023," demikian disampaikan Menteri Basuki.
BACA JUGA: Tol Serang – Panimbang Seksi 1 Resmi Dioperasikan
Total anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan Tol Serang-Panimbang sepanjang 83 kilometer itu disebut mencapai Rp5,58 triliun. Adapun dukungan pemerintah itu sendiri diberikan karena pada beberapa bagian Tol tersebut, kondisi geologi nya kurang baik, hal itu kemudian menimbulkan biaya yang lebih mahal dalam konstruksinya, sehingga pemerintah hadir disana untuk meringankan badan usaha.
"Total investasi semua sekitar Rp8,58 triliun. Setiap 1 km sekitar Rp100 miliar. Ini ada beberapa ruas kilometer yang unsolicited karena kondisi geologinya yang lunak," ungkapnya.
Tol Serang-Panimbang nantinya memiliki 6 (enam) Simpang Susun (SS) yaitu, SS Cikeusal, SS Tanjung Teja, SS Rangkasbitung, SS Cikulur, SS Cileles, dan SS Bojong. Tol ini dirancang dengan jumlah lajur awal 2x2x3,6 meter dan lajur kiri 2x3x3,6 meter. (git/fin)