Kata Menkeu, Sektor Pertanian Jadi Penyelamat Di Masa Pandemi

fin.co.id - 24/08/2021, 16:20 WIB

Kata Menkeu, Sektor Pertanian Jadi Penyelamat Di Masa Pandemi

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang berhasil tumbuh positif di sepanjang masa pandemi. Tak hanya memperkuat ketahanan pangan, sektor ini juga disebut memberikan kontribusi tinggi bagi perekonomian nasional. 

/p>

"Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang tetap dapat tumbuh positif di masa pandemi. Sektor tersebut juga berperan penting baik dalam menjaga ketahanan pangan nasional, maupun dalam memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (24/8). 

/p>

Menurut Sri Mulyani, kinerja positif sektor pertanian juga diikuti tren positif Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) yang mengindikasikan terjadinya perbaikan kesejahteraan petani dan nelayan. 

/p>

"Sejalan dengan pemulihan ekonomi dan dukungan Pemerintah untuk sektor pertanian, perbaikan NTP dan NTN diharapkan terus berlanjut dan masing-masing diperkirakan akan berada pada kisaran 103 – 105 dan 104 – 106 pada tahun 2022," ungkapnya. 

/p>

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai tukar petani (NTP) nasional per Juli 2021 sebesar 103,48. Nilai tersebut turun 0,11 persen dari posisi Juni 2021 sebesar 103,59.

/p>

Penurunan tersebut disebabkan adanya kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian yang lebih rendah dibandingkan kenaikan indeks harga barang dan jasa konsumsi rumah tangga. Termasuk biaya produksi dan penambahan barang modal.

/p>

Penurunan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,03 persen, lebih rendah dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,14 persen,” kata Kepala BPS, Margo Yuwono di Jakarta, Senin (3/8).

/p>

Margo merinci, subsektor tanaman pangan naik sebesar 0,63 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat turun sebesar 0,98 persen, subsektor taman perkebunan rakyat turun sebesar 0,13 persen.

/p>

“Sedangkan tiga subsektor lainnya tercatat naik. Rinciannya, subsektor tanaman hortikultura naik sebesar 2,49 persen, subsektor peternakan naik 0,84 persen, dan subsektor perikanan naik 0,23 persen,” ujarnya.

/p>

Sementara itu, 15 provinsi mencatatkan penurunan NTP, sedangkan 19 provinsi lainnya membukukan kenaikan NTP. Penurunan tertinggi terjadi di Riau sebesar 2,29 persen dan kenaikan terbesar terjadi di DKI Jakarta sebesar 2,58 persen. (git/fin)

/p>

Admin
Penulis