Sebelas Tol Trans Sumatera Diprediksi Berdampak Rp786 Triliun

fin.co.id - 21/08/2021, 08:24 WIB

Sebelas Tol Trans Sumatera Diprediksi Berdampak Rp786 Triliun

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA  - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) memperkirakan, dari sebelas pembangunan ruas tol prioritas Jalan Tol Trans Sumatera  akan berdampak Rp786 triliun terhadap perekonomian nasional hingga 2033. Artinya, pembangunan tol tersebut setiap tahun ditaksir menghasilkan dampak ekonomi sekitar Rp51 triliun.

Sebelas ruas tol yang dimaksud meliputi Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km), Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km), Kayu Agung-Palembang-Betung (111 km), dan Palembang-Indralaya (21,9 km).

Selanjutnya, Tol Pekanbaru-Dumai (131,5 km), Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (61,7 km), Medan-Binjai (16,72 km), dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (135 km). Kemudian, Tol Sigli-Banda Aceh (74 km), Indrapura-Kisaran (47,5 km), Pekabaru-Padang (segmen Padang-Sicincin sepanjang 30 km).

Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI, Sylvi J Gani mengatakan, dengan potensi itu, dampak pengganda (multiplier effect) Tol Trans Sumatera sebesar 1,7 kali dari nilai investasinya.

Menurutnya, angka multiplier effect sendiri didapatkan dengan membandingkan potensi output ekonomi dengan nilai investasi yakni Rp452 triliun

"Dari nilai awal stimulus yang diberikan Rp452 triliun, dihasilkan output terhadap perekonomian nasional sebesar Rp768 triliun," kata Sylvi dalam Diskusi daring, Sabtu (21/8/2021).

Sylvi menjelaskan, potensi output ekonomi per tahun sebesar Rp51 triliun dari jalan tol tersebut setara dengan 2,2 persen Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) di Pulau Sumatera.

"Selain dari sisi output ekonomi, tol sepanjang 960,84 kilometer (Km) itu juga diperkirakan bisa memberikan nilai tambah sebesar Rp396 triliun terhadap ekonomi nasional hingga 2033 nanti," ujarnya.

Selain iti, kata Sylvi, keberadaan Tol Trans Sumatera diperkirakan menambah pendapatan rumah tangga sebesar Rp119 triliun hingga 2033.

"Banyak sekali pekerja yang dipekerjakan dalam jalan Tol Trans Sumatera ini, yang tentunya akan menghasilkan pendapatan untuk rumah tangga, sebesar Rp119 triliun," paparnya.

Tol Trans Sumatera tersebut diperkirakan bisa menyerap tenaga kerja hingga 671 ribu orang per tahun. 

Rinciannya, pada tahap konstruksi sebanyak 486 ribu orang per tahun dan operasional 185 ribu orang per tahun.

"Dampak serapan tenaga kerja per tahun dari pembangunan jalan Tol Trans Sumatera 671 ribu orang per tahun itu setara dengan 2,4 persen tenaga kerja di Sumatera, khususnya," pungkasnya.(der/fin)

/p>

Admin
Penulis