Pertumbuhan Ekonomi Hingga Akhir Tahun Diperkirakan 4,5 Persen

fin.co.id - 20/08/2021, 19:55 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Hingga Akhir Tahun Diperkirakan 4,5 Persen

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku optimis pertumbuhan ekonomi sampai akhir 2021 akan tetap positif berkisar 3,7 persen sampai 4,5 persen (year on year/yoy).

/p>

“Pada kuartal II-2021, pertumbuhan ekonomi telah pulih tumbuh positif 7,07 persen. Secara keseluruhan, proyeksi kami masih positif di kisaran 3,7 sampai 4,5 persen year on year,” kata Airlangga di Jakarta, Jumat, (20/8/2021).

/p>

Airlangga mengatakan, pemerintah tidak membuat satu kebijakan yang diterapkan merata kepada seluruh daerah di Indonesia karena kapasitas dan budaya setiap daerah yang berbeda satu sama lain.

/p>

Di samping itu, pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk menjaga daya beli warga yang terdampak kebijakan untuk mengendalikan penularan COVID-19.

/p>

“Kami telah memperkenalkan langkah-langkah untuk menghindari tekanan ekonomi yang lebih dalam sambil mengendalikan penyebaran pandemi serta membantu mereka yang terkena dampak melalui pemberian bansos,” ujarnya.

/p>

Meski di tengah pandemi, kata Airlangga, pemerintah tetap melakukan reformasi di bidang ekonomi dengan mengesahkan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja. Undang-Undang ini diharapkan menyederhanakan prosedur perizinan usaha, menyediakan perlindungan yang lebih baik kepada lingkungan, dan mengubah kebijakan ketenagakerjaan yang telah ada.

/p>

“Sebagai bagian dari keseluruhan transformasi ekonomi, Omnibus Law mendukung tujuan pemerintah untuk menciptakan lebih banyak lapangan usaha dengan mendorong masuk investasi," tuturnya.

/p>

"Ini telah diakui oleh Bank Dunia sebagai program reformasi Indonesia yang paling positif pada lebih dari empat abad,” imbuhnya," sambungnya.

/p>

Sebagai turunan UU Cipta Kerja, lanjut Airlangga, pemerintah baru-baru ini juga menerbitkan Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko yang diharapkan bisa semakin mempermudah perizinan usaha dI Indonesia.

/p>

"Dengan perizinan usaha yang mudah, diharapkan lebih banyak investasi yang masuk, tenaga kerja terserap, dan pemulihan ekonomi Indonesia berjalan lebih cepat," pungkasnya.(der/fin)

/p>

Admin
Penulis