JAKARTA - Gerilyawan Taliban dilaporkan menembaki sejumlah demonstran menggelar aksi penolakan atas kekuasaan kelompok tersebut di Jalalabad, Afghanistan, pada Rabu (18/8) waktu setempat. Dalam insiden itu, sedikitnya tiga orang tewas.
/p>
"Tembakan itu dilepaskan ketika sejumlah penduduk berupaya mengganti bendera Taliban dengan bendera nasional Afghanistan di alun-alun Jalalabad," kata seorang saksi kepada Reuters.
/p>
Namun, data berbeda juga diungkapkan oleh seorang mantan pejabat polisi yang mengatakan, bahwa empat orang tewas dan 13 lainnya terluka dalam protes itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
/p>
Dalam sejumlah video yang beredar, memang terdengar suara tembakan saat unjuk rasa berlangsung. Namun, belum diketahui pasti penyebab kematian para demonstran.
/p>
"Ada beberapa pembuat onar yang ingin membuat masalah dengan kami," kata seorang anggota Taliban yang berada di lokasi kepada Reuters.
/p>
"Orang-orang ini mengeksploitasi kelonggaran kebijakan kami," sambungnya.
/p>
Dapat diketahui, pendudukan Taliban ini membuat khawatir banyak pihak, khususnya para penduduk lokal yang masih trauma dengan kekejaman kelompok tersebut saat berkuasa pada 1996-2001. Ribuan orang berlarian menuju bandara untuk meninggalkan negara itu. (der/fin)
/p>