Pembiayaan Perbankan, Jadi Salah Satu Kunci Sukses Sektor Hulu Migas RI

fin.co.id - 19/08/2021, 19:05 WIB

Pembiayaan Perbankan, Jadi Salah Satu Kunci Sukses Sektor Hulu Migas RI

/p>

Kemudian dari sisi pengguna jasa, yaitu KKKS, VP Finance dan Support Services ExxonMobil Cepu, Florentina Hatmi, mengakui bahwa peran pembiayaan sektor hulu migas sangat diperlukan, mengingat hulu migas merupakan sektor padat modal dan padat teknologi. Kedepan, menurutnya, diperlukan pembiayaan perbankan dengan persyaratan yang lebih mudah dan suku bunga yang lebih terjangkau untuk menunjang ekspansi bisnis hulu migas. 

/p>

"Kami berharap perbankan nasional terus berkembang dan maju mendukung kegiatan industri migas kedepannya demi tercapainya target produksi minyak mentah 1 juta BOPD di 2030 nanti," kata Florentina. 

/p>

Senada, Direktur Keuangan dan Administrasi PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), Desiantien menyoroti tren penurunan suku bunga acuan yang terjadi sejak 2020 lalu, dari sekitar 5 persen hingga kini di level 3,5 persen. Menurutnya, hal ini baik untuk menunjang iklim investasi hulu migas. Ia percaya, kebutuhan pembiayaan perbankan untuk sektor migas akan semakin tumbuh kedepannya.

/p>

 "Peranan perbankan nasional di industri hulu migas ini masih sangat besar dan masih sangat dibutuhkan sebagai penggerak perekonomian indonesia," ungkap Desiantien.

/p>

Demikian pula Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan yang menyebutkan berdasarkan target investasi hulu migas, memang dalam 5 tahun terakhir mengalami penurunan. Namun demikian, nilainya tetap masih cukup besar. 

/p>

Ia mengungkap, berdasarkan data SKK Migas, pada tahun 2015 masih investasi hulu migas masih mencapai USD15,3 miliar, kemudian di 2016 turun menjadi USD 11,6 miliar. Berlanjut di 2017 kembali menurun menjadi USD10,3 miliar, kemudian di 2018 sempat naik ke level USD12,69 miliar, pada tahun 2019 realisasinya menurun kembali USD11,49 miliar dan di 2020 kemarin realisasi mencapai USD10,21 miliar. 

/p>

"Di tahun 2021 kita mempunyai target investasi USD12,38 miliar. Berdasarkan data SKK migas, jumlahnya (realisasi) baru USD4,62 miliar," ungkapnya. 

/p>

Dari angka tersebut, kata Mamit,  bisa dilihat industri hulu migas masih sangat menjanjikan. Pemerintah sendiri melalui SKK migas saat ini juga tengah melakukan upaya agar investasi migas bisa terus meningkat sepanjang tahun. Terlebih dengan adanya target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD di 2030, hal ini tentunya akan membutuhkan investasi yang sangat besar. 

/p>

"Kalau kita bicara investasi,di sektor hulu migas ini tidak hanya bicara soal KKKS saja, tetapi masih banyak industri pendukung lainnya yang bisa didukung oleh pihak perbankan agar bisa menjadi lebih tercapai. Sinergi antara KKKS dengan industri hulu migas dan juga perbankan saya kira adalah menjadi hal yang sangat mutlak," pungkasnya. (git/fin)

/p>

Admin
Penulis