Sebagaimana diketahui, asumsi ekonomi makro di RAPBN 2022 adalah, pertumbuhan ekonomi sekitar 5-5,5 persen, inflasi sebesar 3 persen, nilai tukar rupiah sebesar Rp14.350/USD, Suku Bunga SUN sebesar 6,82 persen, harga minyak mentah Indonesia sebesar USD63 per barel, lifting minyak sebanyak 703 barel/hari dan lifting gas sebanyak 1.036.000 barel setara minyak per hari.
/p>
"Saya memperkirakan pada Kuartal III-2021 (PDB) akan mengalami kontraksi sekitar 1,7-2,2 persen akibat kebijakan PPKM yang menekan sektor riil. Untuk itu pada Kuartal IV-2021, pemerintah harus bisa minimal mencapai target pertumbuhan PDB sebesar 4,7 persen," pungkas Said. (git/fin)
/p>