News . 28/05/2021, 22:45 WIB

Anggaran Alutsista Rp 1.760 Triliun Dikelola PT TMI Bentukan Kemenhan?

Penulis : Admin
Editor : Admin

"Padahal, seharusnya prajurit di lapangan yang menentukan alutsista apa yang bakal digunakan. Harusnya pengadaan alutsista bottom-up. Misalnya saya komandan skuadron. Saya tahu kurang apa, masalah apa. Kapan harus diganti dengan detil. Konstalasi atau ancaman apa yang ada di depan. Bisa dibayangkan tiba-tiba angka keluar, tapi Asrena nggak tahu," tukas Connie.

Ternyata ada satu perusahaan di bawah kendali Kemhan yang bakal menangani pengadaan alutsista. Yaitu PT. TMI. Menurut Connie, perusahaan itu yang menjadi pengendali tunggal untuk beragam aspek. "Mulai dari Naval, Len, darat, laut, udara, cyber hingga termasuk peralatan pakaian. Kalau satu PT memegang semua kan seperti monopolilah," imbuh Connie.

Dia melanjutkan ceritanya. "Keesokan harinya seorang Jenderal telepon saya. Kawan saya di salah satu Kementerian/Lembaga. Dia bilang, saya mau undang mbak karena saya di PT TMI," terang Connie.

Kemenhan sendiri telah membantah pernyataan Connie soal kehadiran PT. TMI. Namun, Connie membuktikannya sendiri. Dia datang langsung ke kantor PT TMI. FIN pun mencoba melacak melalui situs PT TMI yaitu: https://tmi-id.com/web. Informasi dari situs tersebut, PT TMI beralamat di Ratu Prabu 1 Building, 1st Floor Jl. Letjen T.B. Simatupang Kav. 20, Cilandak, Jakarta Selatan.

Connie melihat ada beberapa kejanggalan mengenai perusahaan ini. Misalnya petunjuk ruang Direktur dan Komisaris hanya dalam bentuk kertas biasa.

"Padahal perusahaan ini mengurusi anggaran sebesar Rp 1.760 Triliun. Tapi kok hanya seperti ini. Bahkan sempat saya foto-foto. Jenderal itu sempat menegur saya. Ngapain sih foto-foto? Ya ini aja lucu. Kok tandanya pakai kertas. Ini bukti Tuhan sayang saya kali. Karena kemudian keberadaan PT-nya dianggap nggak ada. Kayaknya saya dianggap dongeng bohong gitu," jawab Connie.

Kemudian, lanjut Connie, jenderal tadi menunjukkan list dari sejumlah kertas yang ditempel. Selanjutnya, laki-laki itu menyebut dirinya yang akan mengatur rencana pertemuannya dengan Menhan Prabowo.

"Lalu dia bilang mbak itu jangan galak-galak sama Menteri Pertahanan. Karena Menhan itu bagus banget. Dia mau bikin sesuatu yang hebat. Dan mbak pasti suka. Maksudnya Pak Menhan seperti itu. Jadi mbak jangan salah mengerti. Saya jawab kalau saya bisa ngerti kalau bisa ngobrol," tukasnya.

Connie menyebut PT TMI adalah perusahaan baru. Sebab, belum banyak aktivitas yang terlihat di kantor tersebut. Keberadaan PT TMI tertuang melalui surat resmi bernomor B/2099/M/XI/2020 tertanggal 16 November 2020.

Dalam surat berkop Kementerian Pertahanan menyatakan PT TMI berada di bawah kendali Kemenhan. Surat itu ditandatangani Menhan Prabowo Subianto. Isi surat tersebut adalah:

"Izinkan saya menginformasikan bahwa mulai Desember 2019, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah mendirikan beberapa perusahaan yang dikendalikan langsung oleh Kementerian Pertahanan melalui landasan pengembangan sumber daya pertahanan. Di antaranya adalah PT Teknologi Militer Indonesia," tulis Prabowo dalam paragraf pertama.

Pada paragraf kedua tertulis tujuan PT TMI adalah untuk mempercepat, mengimplementasikan, dan mempercepat proyek dan akuisisi penting di bidang teknologi pertahanan, dan hal-hal terkait yang berkaitan dengan pertahanan. Termasuk pentingnya transfer peralatan teknologi dan transaksi countertrade.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com