News . 17/05/2021, 12:36 WIB
JAKARTA - Pembentukan holding BUMN ultra mikro dinilai dapat membantu pemulihan industri pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) dari dampak pandemic Covid-19, dalam kurun waktu yang lebih cepat.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Fadjar Hutomo mengatakan, pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif saat ini tengah bangkit dari lemahnya konsumsi dan mobilitas masyarakat akibat pandemi.
Pembentukan holding yang akan menyasar penguatan pelaku usaha mikro ini diyakini akan membuat proses pemulihan tersebut akan lebih cepat.
"Kondisi usaha saat ini sudah mulai lumayan [membaik]. Dengan holding tentu membuat kondisi dan operasional pelaku usaha lebih baik lagi," ujarnya di Jakarta, Senin (17/5).
Seperti diketahui, pemerintah berencana membentuk Holding BUMN ultra mikro yang melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Holding ini ditargetkan terbentuk pada semester II tahun ini.
Fadjar melanjutkan, Kemenparekraf melihat ada potensi efisiensi beban penjaminan lebih baik dengan pembentukan holding BUMN ultra mikro. Pasalnya, Bank BRI, Pegadaian, dan PNM akan membuat sebuah integrasi yang lebih baik sehingga dapat menekan beban penjaman kepada pelaku usaha.
"Lalu karenanya bisa memberikan layanan permodalan yang lebih baik, lebih murah, lebih berkualitas, lebih luas jangkauannya, tentu akan sangat relevan," sebutnya.
Fadjar menyampaikan, holding ultra mikro juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan proporsi kredit perbankan bagi UMKM menjadi 30 persen dan kenaikan pinjaman KUR tanpa jaminan hingga Rp100 juta.
"Kemudahan-kemudahan dan peningkatan kredit UMKM di atas dapat dimanfaatkan juga oleh usaha di sektor pariwisata. Melalui Direktorat Akses Pembiayaan yang kami akan lakukan adalah fasilitasi coaching clinic dengan Himbara untuk matchmaking dengan industri," jelasnya.
Adapun, dia menyebutkan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif saat ini perlu didorong lebih kuat lagi untuk adopsi teknologinya.
"Kami pun tetap berupaya mendorong UKM go digital dan pembayaran digital. Bahkan, kami ikut mendorong program BBI dan Harbolnas dengan subsidi ongkir untuk brand lokal," sebutnya.
Asosisasi UMKM Indonesia (Akumindo) sebelumnya meminta pemerintah untuk mempercepat pembentukan holding BUMN ultra mikro.
Ketua Umum Akumindo Ikhsan Ingratubun mengatakan, penggabungan Bank BRI, Pegadaian, dan PNM merupakan sebuah langkah strategis yang akan sangat membantu pelaku UMKM.
"Saya selalu bilang untuk penggabungan ini agar disegerakan. Karena ini bagus sekali. Ini langkah konkret," ujarnya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com