JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta keluarga dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara bekerta keluarga dan para Dirjen di lingkungan Kemenkeu mengadakan halal bihalal secara virtual pada hari ini, Jumat (14/5).
[caption id="attachment_529435" align="alignleft" width="300"]
FOTO/Tangkapan Layar Zoom: Halal Bihalal Virtual Keluarga Besar Kemenkeu dengan Wartawan Forkem, Jumat (14/5).[/caption]
Dalam sambutannya, Sri Mulyani memohon maaf kepada wartawan dan awak media jika dalam kesehariannya ada beberapa hal yang tidak berkenan bagi wartawan. Menurutnya, terkadang ada sebuah kebijakan yang belum final dibahas, sehingga memang hal itu menjadikan dirinya enggan mengungkapkan kepada para wartawan.
"Saya menggunakan kesempatan yang baik ini, atas nama saya pribadi dengan suami, Pak Tony, dan juga seluruh jajaran Kementerian Keuangan dan ada juga Pak Wamen (Wamenkeu Suahadil Nazara) dan Bu Nina, dan seluruh jajaran di Kementerian Keuangan Minal Aidzin Walfaizin, mohon maaf lahir dan bathin untuk anda semua yang merayakan dan bagi yang kemarin juga merayakan kenaikan Isa Al-Masih, saya juga menyampaikan selamat merayakan," ujar Sri Mulyani menyapa wartawan, Jumat (14/5).
Sri Mulyani mengatakan, dalam interaksi keseharian, ia memahami bahwa media sebagai parthner bagi Kementerian Keuangan. "Karena sebagai institusi publik, kami juga berinteraksi dengan publik dan media itu juga untuk publik. Dan kami yakin bahwa kita itu didalam berparthner ada saja salinh, didalam pemikiran, sikap maupun kata-kata yang kami mungkin tidak cocok atau tidak sesuai," kata dia.
Sri Mulyani mengajak seluruh wartawan untuk bersama-sama membangun negeri, menjaga sinergitas antara Kemenkeu dengan media, dalam melakukan sosialisasi kebijakan, dimana untuk kondisi saat ini, fokus pemerintah masih kepada pemulihan kesehatan dan juga pemulihan ekonomi.
"Kita terus akan memformulasikan kebijakan dan pasti teman-teman media akan menjadi parthner pertama dan utama kalau dalam mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan. Kadang-kadang pilihan kebijakan tidak selalu gampang buat kami, karena memang kadang-kadang pilihannya juga tidak selalu first best, second best, kadang-kadang pilihannya tidak selalu baik tapi harus kita ambil, didalam rangka untuk menjaga masyarakat dan situasi perekonomian," tuturnya.
Sri Mulyani menambahkan, didalam situasi seperti inilah hubungan komunikasi yang baik dengan media perlu diperkuat dan dijaga.
"Saya pastikan kalau teman-teman di Kemenkeu tidak menjawab (Telpon/WA) wartawan itu saya pastikan bukan karena tidak mau berkomunikasi, tapi karena memang (kebijakannya) masih didalam proses," tegasnya.
Sementara itu, Wamenkeu Suahasil Nazara dalam kesempatan yang sama meminta kepada para wartawan maupun awak media untuk tetap menjaga kesehatan dan tidak bosan untuk mengkonfirmasi kepada Kemenkeu jika ada hal-hal yang kurang jelas untuk diberitakan agar berita yang disampaikan ke masyarakat terjamin kebenarannya.
"Jangan bosan-bosan kontak kami, ya nanti kalau bisa dijawab kita jawab, kalau tidak bisa jawab nanti kami kirim ke Bu Puspa (Kabiro KLI), sebab kan Bu Puspa anytime bisa dikontak," pungkasnya. (git/fin)