Hari Ini Ratusan Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

fin.co.id - 11/05/2021, 21:40 WIB

Hari Ini Ratusan Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Meski pemerintah telah melarang mudik Lebaran 2021, Kementerian Perhubungan mencatat, lebih dari 138.000 mobil pribadi dan motor meninggalkan Jakarta per hari.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati megnatakan, sampai hari ini tercatat, khususnya kendaraan pribadi mobil dan motor, lebih dari 138.000 per hari mobil keluar Jakarta.

BACA JUGA:  Penyekatan Efektif, Hanya 381.851 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Ia melanjutkan, kendaraan motor cukup banyak yang mencoba melintasi titik penyekatan Jakarta. Sebagian dari pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, bahkan tidak mengantongi surat izin maupun bukti dokumen kesehatan.

"Sebagian memenuhi syarat, tapi sebagian juga ada yang ngeyel, maka kami putarbalikkan," katanya, Selasa (11/5).

BACA JUGA:  75 Pegawai KPK Tak Lulus TWK Konsolidasi Sikapi SK Penonaktifan

Adita menjelaskan, menurut data terkini yang dihimpun Kemenhub pada transportasi udara, laut dan kereta api dinilai sangat disiplin mematuhi larangan mudik, dengan penurunan mobilisasi sebanyak 77 persen.

Selain itu pada transportasi penerbangan, penurunan mobilisasi hingga 93 persen dan kereta api hingga 88 persen. Hal tersebut mencerminkan integrasi screening penumpang yang baik.

BACA JUGA:  Pelayanan Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok Tetap Berjalan

Di samping itu, yang menjadi tantangan bagi pemerintah, yakni pada pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi sepeda motor. Saat ini, para pemudik masih ada yang berusaha menerobos penyekatan meski telah dijaga ketat.

"Tantangannya masyarakat memilih jam tertentu yang kondisinya memungkinkan. Mungkin petugas tidak sebanding dengan pemudik yang mau lewat," ujar dia.

Upaya pengendalian pemudik tersebut masih terus menjadi bahan rapat di Kemenhub, selain dengan melakukan tes usap antigen secara acak di beberapa titik penyekatan. (khf/fin)

Admin
Penulis