JAKARTA- Ustad Hilmi Firdaus meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar membuat klarifikasi terkait video ajakan masyarakat untuk membeli kuliner khas Kalimantan, yakni Bipang Ambawang. Bipang Ambawang adalah kuliner babi panggang.
"Assalamu’alaikum Pak Jokowi, mohon diklarifikasi tentang oleh-oleh lebaran Bipang Ambawang karena itu adalah babi panggang yang jelas haram bagi muslim," kata Ustad Hilmi, di akun Twitter-nya, Sabtu (8/5).
Ustad Hilmi mengatakan, ucapan pidato Jokowi yang bertemakan lebaran itu tidak elok apabila ada Bipang atau babi panggang untuk oleh-oleh lebaran.
"Apa lagi ini Idul Fitri hari raya ummat Islam, tidak elok rasanya. Apakah ini disengaja, atau karena bapak tidak tau?" tulis Ustad Hilmi.
Sebelumnya, dalam potongan video pidato Jokowi, mantan Gubernur DKI Jakarta ini berbicara tentang larangan mudik di tengah pandemi.
Jokowi kemudian menyarankan agar masyarakat bisa memesan kuliner melalui online. Jokow kemudian menyebut satu-satu nama kuliner dan daerahnya. Termasuk bipang ambawang atay babi panggang khas Kalimantan.
"Untuk bapak/ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," kata Jokowi dalam video tersebut. (dal/fin).