JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat pada perdagangan akhir pekan. Mengutip data Bloomberg, Jumat (7/5) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah ditutup pada level Rp14.285 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan penguatan 34 poin atau 0,24 persen apabila dibandingkan dengan penutupan pasar spot pada Kamis sore kemarin (6/5) di level Rp14.319 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah menguat salah satunya karena indeks dolar AS yang melemah pada hari ini. Dolar AS merosot ke level terendah dalam satu minggu terakhir dan patokan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun, mendekati level terendah dalam dua minggu terakhir.
"Kondisi ini karena data ekonomi yang positif dari AS," kata Ibrahim dalam hasil risetnya, Jumat sore (7/5).
Rupiah juga terdampak positif dari rilis Bank Indonesia (BI) yang menyebutkan Cadangan Devisa (Cadev) mengalami kenaikan pada bulan April 2021. BI mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2021 mencapai USD138,8 miliar. Angka ini meningkat bila dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2021 yang sebesar USD137,1 miliar.
"Walaupun data yang dirilis belum sesuia dengan ekspektasi pasar yaitu USD139 miliar, namun ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah indonesia," jelasnya.
Dikutip dari keterangan resmi BI, peningkatan posisi cadangan devisa pada April 2021 terutama dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
BI memastikan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 10,0 bulan impor atau 9,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Selain itu, posisi cadangan devisa ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Cadangan devisa yang kuat mencerminkan bahwa BI punya 'amunisi' yang kuat untuk stabilisasi nilai tukar rupiah. Saat nilai tukar stabil, investor akan lebih merasa aman dan nyaman berinvestasi di Indonesia," jelasnya.
Sedangkan untuk perdagangan minggu depan, tepatnya Senin, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat di rentang Rp14.250 - Rp14.310 per dolar AS. (git/fin)