PARIS - Tersingkirnya Paris-Saint Germain (PSG) dari semifinal Liga Champions turut menjadi perhatian dari Fabio Capello. Pelatih legendaris Italia itu memberikan kritik kepada Neymar Jr yang dianggapnya terlalu banyak bicara.
"Saya berharap dia bisa melakukan sesuatu. Tapi sayangnya dia terlalu banyak melakukan dribble yang tidak berguna. Saya berharap dia bisa lebih ngotot tapi sayangnya tidak," kata Capello kepada SkySport pada Rabu (5/5).
Menurut Capello sebagai pemain bintang, seharusnya Neymar bisa memimpin PSG untuk mengalahkan Manchester City. Bukan malah berfikir untuk kepentingan individual yang membuat akhirnya PSG harus tersingkir.
BACA JUGA: Bertingkah Tidak Sopan, Neymar Jr Minta Maaf ke Joshua Kimmich
"Dia tidak bersikap layaknya seorang pemimpin. Sang pemimpin akan membawa klub untuk meraih hasil terbaik. Saya rasa Neymar jangan terlalu banyak bicara!" ujar mantan pelatih Real Madrid tersebut memberikan kritikannya.
Selain soal Neymar, Capello juga menyesali keputusan wasit yang memberikan Angel Di Maria kartu merah. Pada momen itu wasit Bjorn Kuipers dinilainya terlalu berlebihan yang akhirnya merusak jalannya pertandingan.
"Fernandinho jatuh dengan mudah, tidak ada pelanggaran berat yang dilakukan oleh Di Maria. Saya rasa keputusan wasit berlebihan, sejujurnya saya rasa mereka berdua seharusnya diberikan kartu kuning," terang Capello.
BACA JUGA: Resmi! Manchester City Dapatkan Wonderkid Berjuluk The Next Neymar
Penampilan apik dari Fernnadinho disebut Capello sebagai kunci dari kemenangan City atas PSG. Gelandang asal Brasil itu bermain sangat disiplin dalam mengawal lini tengah The Citizens dari gempuran pemain PSG.
Keberhasilan City menembus final Liga Champions menjadi catatan sejarah karena untuk yang pertama kalinya. Selanjutnya pada partai puncak The Citizens akan menunggu pemenang antara Chelsea melawan Madrid.