News . 22/04/2021, 12:49 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mengaku tidak ada niat untuk menghilangkan nama pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari dalam kamus sejarah.
"Kepada masyarakat Indonesia saya ingin memastikan, bahwa tidak ada niatan sama sekali Kemendikbud untuk menghilangkan jejak sejarah," kata Nadiem dalam keterangan akun Instagramnya dikutip, Kamis (22/4/2021).
"Sementara NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia yang lahir dari buah pemikiran KH Hasyim Asy'ari akan menjadi pilar terpenting dalam lini kemajuan bangsa," sambungnya.
"Selain itu, kata dia, dalam rangka 109 tahun Kebangkitan Nasional, Kemendikbud menerbitkan buku KH Hasyim Asy’ari: Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri," unkapnya.
Sementara itu, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid menambahkan, hilangnya nama pendiri Nadlathul Ulama KH. Hasyim Asyhari di Kamus Sejarah RI adalah murni kesalahan teknis.
"Memang ada kesalahan teknis dalam penyusunan dan kami memohon maaf karena ini kesalahan yang tidak perlu terjadi, buku yang belum siap tapi di-upload di website resmi," pungkasnya. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com