News . 20/04/2021, 09:28 WIB
JAKARTA - Raksasa Jerman, Bayern Munchen dengan tegas menolak untuk ikut bergabung di kompetisi European Super League. Pernyataan itu disampaikan CEO Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge. Rummenigge mengonfirmasi bahwa klubnya tidak mendukung proposal ESL.
"FC Bayern tidak berpartisipasi dalam perencanaan Liga Super. Kami yakin bahwa struktur sepakbola saat ini menjamin fondasi yang andal," kata Rummenigge dikutip dari Bavarianfootballworks, Selasa (20/4/2021).
"FC Bayern menyambut baik reformasi Liga Champions karena kami percaya bahwa itu adalah langkah yang tepat untuk perkembangan sepak bola Eropa," ujarnya.
"Babak penyisihan yang dimodifikasi akan memberikan lebih banyak kegembiraan dan emosi dalam kompetisi," sambungnya.
"Saya tidak yakin Liga Super akan menyelesaikan masalah keuangan klub-klub Eropa akibat pandemi virus corona," ujarnya.
"Sebaliknya, semua klub di Eropa harus bekerja dalam solidaritas untuk memastikan bahwa struktur biaya, terutama gaji pemain dan biaya agen, disesuaikan dengan pendapatan untuk membuat semua sepakbola Eropa lebih rasional," imbuhnya.
Saat 12 klub top Eropa mengumumkan peresmian European Super League, Minggu (18/4) waktu setempat, banyak pihak menyebut PSG menolak menyatu di kompetisi yang tak direstui UEFA itu.
"Saat ini kami masih 12 klub [pendiri], kami ingin menambahkan lagi menjadi 15 klub. Jika PSG dan Bayern Munchen menolak, kompetisi Super League tidak akan dibatalkan. Ini omong kosong [pembatalan]," kata Florentino Perez kepada El Chiringuito dikutip dari ESPN.
"Sepak bola kehilangan minat dari penggemar, hak siar televisi menurun. Kami ingin tampil di Super League, pandemi membuat kami terdesak, dan saat ini kami semua hancur dalam sepak bola," tutur Perez.
Florentino Perez pun mencontohkan Liga Inggris, di mana klub-klub dengan kondisi keuangan yang bagus bisa memberikan dampak bagi klub lain.
Seperti diketahui, sepak bola benua Eropa saat ini digegerkan dengan pembentukan kompetisi baru European Super League (ESL) yang digagas 12 klub besar. European Super League disebut sebagai kompetisi yang mementingkan uang semata.
Dua belas klub itu yakni Liverpool, Manchester City, Manchester United, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, Juventus, AC Milan, Inter Milan Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid.
Namun, banyak yang menilai European Super League justru akan 'membunuh' sepak bola. Klub elite Eropa akan masuk dalam satu turnamen dan menutup lahirnya persaingan sehat di sepak bola. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com