SIRAMPOG - Dua Desa di Kecamatan Sirampog yakni Desa Dawuhan dan Igirklanceng, diterjang banjir bandang hingga mengakibatkan sejumlah kerusakan. Banjir juga menyebabkan seorang warga mengalami luka-luka setelah sempat terseret arus yang kuat, serta empat sepeda motor hanyut terbawa banjir.
BACA JUGA: Ferdinand Tantang Anies: Jika Benar Cinta NKRI, Terbitkan Surat Larangan ASN Terlibat HTI dan FPI
Koordinator Satgas PB BPBD Brebes Budi Sujatmiko, menyampaikan, banjir menyergap beberapa pedukuhan di dua Desa masing-masing Dukuh Pesanggrahan di Desa Igirklanceng, Dukuh Slemped, Dukuh Dawuhan dan Dukuh Igirgowok Desa Dawuhan Kecamatan Sirampog."Tidak ada korban jiwa, hanya saja terdapat satu warga terluka karena sempat terserat arus banjir dan mendapat perawatan di rumah sakit Bumiayu. Korban luka Kaisah warga RT 03 RW 03 Dukuh Pesangrahan Desa Igirklanceng," jelas Budi seperti dikutip dari Radar Tegal (Fajar Indoensia Network Grup), Sabtu (13/2).
BACA JUGA: Thomas Tuchel Jaga Harmonisasi, Chelsea Menatap Liga Champions
Dikatakan Budi, selain korban luka dan empat sepeda motor warga sempat hanyut, banjir bandang juga merusak talud di beberapa titik sepanjang jalan provinsi Brebes-Tegal. Tepatnya di Dukuh Dawuhan hingga Dukuh Slemped serta di jalan Kabupaten Dukuh Igirklanceng hingga wilayah Dukuh Pesanggrahan."Empat sepeda motor sempat hanyut kembali dapat ditemukan, selain itu juga terdapat kerusakan berupa talut pengaman hingga ambronya badan jalan," imbuh Budi.
BACA JUGA: Jelang Olimpiade Tokyo, Jepang Keluarkan Izin Penggunaan Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer
Tidak berfungsinya kawasan hutan lindung sebagai daerah resapan air menyusul kerusakan yang telah terjadi, disinyalir memberi andil terjadinya banjir bandang di wilayah pegunungan ini. Pantauan dilapangan, kawasan hutan lindung banyak diantaranya sudah beralih fungsi menjadi lahan tanaman semusim seperti jenis sayuran.BACA JUGA: Jebakan Ketua Komunis Mao Zedong: Ngaku Ingin Dikritik, Lalu Tangkap dan Siksa Para Pengkritik
"Kondisinya memang seperti itu, sehingga kami berharap kepad pihak terkait untuk segera mengkaji dampak dan resiko dari pengalihan lahan hutan produksi dan hutan lindung menjadi lahan pertanian ini," tandasnya.Sementara Kepala Desa Dawuhan Sudarsono menambahkan, upaya penangann darurat dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak mulai dari TNI/Polri, BPBD Brebes, relawan Kebencanaan bersama dengan warga masyarakat.
BACA JUGA: Tips Kritik Pemerintah Tanpa Harus Kena UU ITE: Kritik Dalem Hati, Komat Kamit Kayak Baca Mantra
"Pembersihan berupa material tanah lumpur dan juga pepohonan kecil yang terbawa hanyut. Selain pada jalan pemukiman, juga dilakukan pembersihan saluran air yang tersumbat," jelasnya.Kejadian bencana banjir tersebut, telah dilaporkan kepada pihak terkait melalui Kantor Kecamatan Sirampog dengan harapan adanya upaya penanganan lebih maksimal. Mengingat kejadian serupa dengan skala lebih kecil, sudah beberapakali terjadi di wilayah tersebut.
"Harapannya ada penanganan, sehingga kejadian serupa tidak lagi terulang," imbuhnya.(pri)