News . 06/02/2021, 11:00 WIB
JAKARTA - Nama mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman disebut-sebut terkait jatingan terorisme Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi ke ISIS. Polri pun kini tengah mendalami informasi tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan pihak Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri tengah mendalami keterkaitan Munarman dengan jaringan teroris JAD. Sebab, Munarman disebut-sebut menghadiri pembaiatan para simpatisan FPI kepada ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan, pada tahun 2015.
"Masih menunggu kerja dari Densus 88. Namun, siapa pun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan dimintakan pertanggungjawaban hukumnya," katanya, Jumat (5/2).
"Apabila yang bersangkutan ada keterlibatan, tentunya Densus 88 akan proses sesuai peraturan perundang-undangan," ujarnya.
Diketahui, pada Kamis (4/2), Densus 88 Antiteror Polri menerbangkan 26 tersangka teroris dari Gorontalo dan Makassar ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Teroris yang berasal dari Gorontalo sebanyak tujuh orang dan 19 dari Makassar.
"Sebanyak 19 teroris yang tertangkap di Makassar, semua terlibat atau menjadi anggota FPI di Makassar. Mereka sangat aktif dalam kegiatan FPI di Makassar," terang Rusdi.
Belakangan beredar sebuah video di media sosial yang berisi rekaman pernyataan salah satu anggota teroris JAD yang juga simpatisan FPI bernama Ahmad Aulia (30) yang ditangkap di Makassar.
Menanggapi hal tersebut Munarman dengan tegas membantah tudingan Ahmad Aulia. Dia pun mengaku tak mengenal Ahmad Aulia.
"Enggak kenal saya," katanya.
Dia mengaku memiliki saksi dari pihak FPI Makassar yang mengetahui persis kehadirannya di Makassar.
"Ada di penjelasan Agussalim sebagai saksi," katanya.
"Hasbunallah wa nikmal wakiil (Cukuplah ALLAH sebagai penolong kami)," ungkap Aziz.
Azis menyebut, Habib Rizieq juga menyampaikan agar tetap bersabar atas badai fitnah dan tuduhan terhadap FPI. Terlebih saat ini FPI sudah dibubarkan pemerintah.
"Terkait badai fitnah keji dan tuduhan biadab terhadap FPI, meski sudah bubar dan tidak ada lagi, bersabarlah," katanya.
“Bahwa yang bersangkutan pernah ikut kegiatan yang dilakukan Front Pembela Islam Makassar maka tidak secara otomatis AA (Ahmad Aulia) menjadi anggota FPI,” kata Habib Muchsin dalam keterangan tertulisnya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com