JAKARTA - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek)/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong pengembangan ventilator ICU pertam. Indonesia telah mengembangkan sejumlah ventilator diantaranya Vent-I Origin, COVENT-20, dan GERLIP HFNC-01.
"Kita akan fokus pada upaya melahirkan ventilator ICU pertama di Indonesia," kata Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro Minggu (31/1).
Ventilator ICU tersebut mutlak harus diuji klinis. "Karenanya kita sudah melihat ada lima lembaga yang saat ini mengembangkan ventilator ICU," imbuhnya.
Dia berharap pada 2021 akan ada satu ventilator ICU yang berhasil lolos uji dari Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan, serta mendapatkan izin untuk bisa dipakai di dalam penanganan pasien.
Jika bisa mengembangkan ventilator untuk kebutuhan dalam negeri, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor.
Lagipula ventilator sangat dibutuhkan dalam penanganan pasien. Terutama saat pandemi COVID-19. “Untuk mengurangi resiko terpapar, masyarakat harus melaksanakan protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak). Ini sangat penting untuk mencegah terjadinya penularan,” pungkas Bambang. (rh/fin)