TASIK – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya tidak luput dari serangan wabah Covid-19. Dari mulai staf sampai pejabat eselon II atau setingkat kepala dinas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar,tercatat ada 175 ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun jumlah tersebut, merupakan akumulasi keseluruhan kasus dan sebagian besar sudah sembuh.
BACA JUGA: Sentil Pemerintah, Rizal Ramli: Islamphobia Digencarkan, Kini Rayu Ummat untuk Wakaf, Kontradiktif amat sih,
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, Drs H Ivan Dicksan mengatakan masih ada ASN yang menjalani isolasi. Tetapi jumlahnya terbilang tidak begitu banyak. “Masih ada yang positif (pasien aktif, Red) menjalani isolasi,” ungkapnya kepada Radar, Selasa (26/1).Kasus ASN yang positif bukan hanya di kalangan staf saja. Beberapa waktu lalu ada juga pejabat eselon II yang sempat positif Covid-19. “Ada eselon II, tapi sekarang alhamdulillah sudah sembuh,” katanya seperti dikutip dari Radar Tasikmalaya (Fajar Indonesia Network Grup).
BACA JUGA: DPR Semprot Sandiaga Uno: Menteri yang Satu Ini Rajin Sekali Bermedsos, Stop Bikin Sensasi
Maka dari itu, kata dia, Work From Home(WFH) masih diberlakukan untuk para ASN. Terlebih, saat ini Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Tasikmalaya masih berlanjut. “Untuk teknisnya diserahkan kepada masing-masing OPD,” terangnya.Ivan pun meminta kepada para pegawainya untuk bisa lebih hati-hati dalam beraktivitas. Khususnya dalam menerapkan protokol kesehatan baik di lingkungan kerja maupun di tempat lainnya. “Harus bisa menjadi contoh bagi masyarakat,” katanya.
Terpisah, Kabid Pelayanan RSUD dr Soekardjo H Udang Erawan Suseno menyebutkan ada sebagian ASN yang dirawat di isolasi RSUD. Namun semuanya merupakan pegawai di bidang kesehatan. “Ada yang nakes RSUD ada juga yang dari Puskesmas,” ujarnya.
BACA JUGA: Kemenkominfo: 30 Persen Masyarakat Masih Ragukan Keamanan dan Kehalalan Vaksin Covid-19
ASN yang dirawat di RSUD merupakan pasien positif dengan gejala. Akan tetapi H Dudang menyebutkan kondisinya masih tergolong aman. “Sakit sedang, tidak parah,” ujarnya.Selasa pagi (26/1) tercatat ada penambahan 27 orang pasien positif Covid-19. Akan tetapi, di samping itu ada juga 28 pasien yang sudah dinyatakan negatif atau sembuh.
Dengan penambahan tersebut jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya secara keseluruhan mencapai 2.877. Namun tingginya tingkat kesembuhan, yang berstatus pasien aktif ada sejumlah 426 orang.
Sementara itu, kuota dosis vaksin Covid-19 untuk Kota Tasikmalaya mengalami penambahan. Awalnya sebanyak 4.020 dosis, kini bertambah menjadi 7.400. Rencananya ribuan dosis vaksin tersebut akan sampai Kota Tasikmalaya pada Rabu pagi (27/1/2021).
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr H Asep Hendra Hendriana mengatakan, info terakhir yang pihaknya terima bahwa vaksin akan tiba di Kota Tasikmalaya Rabu (27/1).
"Iya rencananya besok vaksin akan didistribusikan dari provinsi," kata dia Selasa (26/1/2021).
Asep menjelaskan, jumlah vaksin yang akan diterima Kota Tasik sebanyak 7.400 dosis. "Alhamdulillah ada penambahan jumlah vaksinnya. Semula kan sekitar 5.000 dosis, kemudian turun menjadi 4.020 dosis. Jadi penambahannya sekitar 3.400 dosis," kata dia.
Adapun tempat penyimpanan ribuan dosis vaksin itu, kata dia, sudah sejak jauh-jauh hari disiapkan yaitu di gudang farmasi Kompleks Perkantoran Jalan Ir Juanda.
"Kami juga sudah siapkan lemari pendingin dan pencatat suhu untuk penyimpanan vaksin," kata Asep.
Asep berharap, dengan kedatangan vaksin nanti program vaksinasi di Kota Tasik akan berjalan lancar demi penanganan pandemi Covid-19.
"Untuk tahap pertama memang hanya untuk tenaga kesehatan (nakes). Harapannya di bulan Februari seluruh nakes sudah selesai divaksin," ujarnya. (rga/ujg)