News . 27/01/2021, 01:31 WIB
JAKARTA - Tim Pengembang Vaksin Merah Putih Universitas Indonesia (UI) menyatakan progres terbaru dari vaksin COVID-19 yang dikembangkan berbasis platform DNA saat ini sudah masuk tahap uji imunitas pada hewan coba.
Dia menuturkan pada pengembangan vaksin DNA tersebut, nantinya harus dibuat persiapan yang baik untuk uji praklinik dan uji klinik. UI mengembangkan vaksin COVID-19 dengan empat platform yaitu DNA, RNA, protein rekombinan subunit dan virus like particles (VLP).
Sementara, vaksin RNA membutuhkan teknologi produksi lebih rumit dibanding vaksin DNA, dan memerlukan lebih banyak komponen dalam produksinya.
Vaksin RNA stabil pada suhu -70 derajat Celsius, dan tidak stabil pada suhu 2-8 derajat Celsius dan suhu ruang. "Pada waktu akan diimplementasikan, disebarluaskan maka masalah stabilitas pada suhu -70 derajat Celsius ini bisa menjadi permasalahan karena akan sulit untuk mendistribusikannya serta menjaga dia tetap pada suhu -70 derajat Celsius sesaat sebelum dipakai," terangnya.
Sementara vaksin protein rekombinan subunit dan VLP yang diproduksi oleh sel mamalia (sel CHO), menurut dia, itu relatif lebih sulit untuk mendapatkan master cell yang menghasilkan antigen secara stabil dengan produksi tinggi, dan stabil pada suhu 2-8 derajat Celsius. Pengembangan vaksin RNA, protein rekombinan subunit dan VLP masih pada tahapan rekonstruksi DNA rekombinan.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com