Permadi Arya Bilang Islam Arogan, Tengku Zul: Dia Murtad

fin.co.id - 26/01/2021, 15:09 WIB

Permadi Arya Bilang Islam Arogan, Tengku Zul: Dia Murtad

JAKARTA- Mantan Wasekjen MUI, Tengku Zulkarnain merespon cuitan pegiat media sosial Permadi Arya terkait Islam yang dianggapnya sebagai agama pendatang yang arogan.

Tengku Zulkarnain menilai, ucapan Permadi Arya alias Abu Janda tersebut sudah membuat pelakunya murtad dari Islam.

"Andai kata Abu Janda itu Muslim, dengan ucapannya itu dia jatuh murtad. Yang mengharamkan buka aurat atas wanita, Allah dan Rasul-Nya," kata Ustad Tengku Zulkarnain di twitternya, Selasa (26/1).

Menurutnya, yang membuat aturan dalam Islam itu adalah Allah dan Rasull-Nya. Tengku Zul meminta kepolisian agar menindak ucapan Abu Janda tersebut.

"Berani bilang Allah dan Rasul, dan Islam Arogan? Pak Polisi tidak bisa proses? Jangan sampai umat Islam menanganinya langsung," kata Tengku Zul.

Tengku Zul melanjutkan, syariat Islam itu hanya berlaku bagi ummat Islam saja. Tidak dipaksakan untuk agama lain.

"Agama Islam mengharamkan sesuatu itu utk orang Islam saja. Tidak ada paksaan bagi umat lain. Abu Janda bilang Islam Arogan? Salahkah jika Islam mengatur umatnya?" kata Tengku Zul.

Dia juga menjelaskan kebebasan bagi tiap-tiap agamanya yang diatur dalam UU. "UUD 1945 Pasal 29:1 dan 2 menjamin pelaksanaan Agama 100%. Polisi mohon proses hukum orang ini, sebelum umat Islam marah," ucap Tengku Zulkarnain.

Sebelumnya, Permadi Arya berbicara terkait ajaran Islam yang hadir di Indonesia hingga menghapus budaya asli Nusantara.

“Islam memang agama pendatang dari Arab, agama asli Indonesia itu sunda wiwitan, kaharingan dll,” tulis Permadi Arya di twitternya, dikutip Selasa (26/1).

Permadi Arya menilai, Islam datang dengan arogan dan menghapus taridisi asli Nusantara dengan berbagai aturan. Seperti haramnya pewayangan, haramnya kebaya, hingga kesyirikan terkait sadaqah laut.

“Memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan, pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. kalo tidak mau disebut arogan, jangan injak-injak kearifan lokal,” kata Permadi Arya. (dal/fin)

Admin
Penulis