News . 18/01/2021, 10:21 WIB
Yth.Pak @jokowi,cukup dua menteri sudah korban akibat keserakahan mereka jadi wajar ditangkap @KPK_RI. Saatnya Pak @jokowi selektif pilih pembantu jangan karena usulan/desakan dari parpol pengusung,tapi manfaatkan mereka setia mendukung di medsos, misalnya, tak dilabeli buzzerRp" tulis Prof Henuk.
Henuk mengatakan, lamaran itu sebagai usaha. Dia berharap agar dirinya bisa dipanggil Jokowi dan diwawancarai.
"Namanya usaha, siapa tahu Pak @jokowi berpikir matang lalu memanggil @ProfYLH untuk diwawancarai, syukursekalipun,terbukti Prof. @mohmahfudmd pernah dari gagal diawal tapi akhirnya @Menkopolhukam. Bagi @ProfYLH
"Impossible for all,but I'm possible to support President @jokowi," katanya.
Dihubungi terpisah, prof Henuk mengaku mengirim lamaran tersebut. Akan tetapi dia bersyukur tidak diterima sehingga dia bisa bebas menulis di media sosial.
"Saya hanya kirim surat dan syukur tak ditanggapi jadi saya bebas bercuitan di Twitter," kata Prof Henuk kepada FIN. (dal/fin).
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com