News . 18/01/2021, 10:21 WIB

Prof Henuk Kirim Lamaran Kerja ke Jokowi, PDIP: Harus Punya Ilmu Tahu Diri, Ini Lucu!

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA- Politikus PDI-Perjuangan Hendrawan Supratikno ikut menanggapi Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Yusuf Leonard Henuk yang mengirim surat lamaran kerja sebagai Menteri ke Presiden Joko Widodo. Menurut Hendrawan, prof Henuk harus punya ilmu tahu diri.

"Prof Henuk tentu harus mengukur diri atau punya 'ilmu tahu diri'. Ilmu tahu diri lebih sulit dibanding ilmu lupa diri dan ilmu bela diri," ujar Hendrawan, Ahad (17/1) kemarin.

Hendrawan memaklumi prof Henuk yang mengirim surat lamaran ke Istana secara mandiri. Sebab Henuk bukan berasal dari Partai Politik yang mempunyai relasi ke Istana.

"Tak ada masalah bila orang mengirim sinyal kesediaan sebagai calon menteri. Mungkin Prof Henuk tidak punya akses ke parpol, tidak punya relasi orang dekat presiden, atau prestasinya belum banyak diberitakan," kata Hendrawan.

Menurutnya cara Henuk terbilang lucu. Sebab surat lamaran itu bisa memecah kebekuan rekrutmen menteri.

"Bagi kita hal tersebut lucu saja. Ada nuansa main-main untuk memecah kebekuan rekrutmen menteri. Cara yang tidak lazim," katanya.

Sementara itu, Ketua DPP PKB Daniel Johan, merasa heran dengan Henuk yang meminta jabatan menteri. Padahal gelar Henuk adalah profesor.

"Gelar sih keren, tapi kok minta-minta jabatan," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan.

Menurut Daniel, jika Yusuf Leonard Henuk memang kompeten mengemban suatu jabatan di pemerintahan, pasti ada pihak yang mengusulkan. Anggota DPR RI itu menyebut pemilihan menteri bukan dilakukan atas inisiatif pribadi.

"Kalau memang kompeten biasanya akan ada lembaga-lembaga kredibel yang mengusulkan, bukan pribadi sendiri yang mengajukan diri. Nanti malah buat illfeel yang membacanya," ucap Daniel.

Prof.Yusuf Leonard Henuk termasuk orang yang getol membela Presiden Jokowi di media sosial. Dia tak segan-segan menyerang siapa saja yang mengkritik kebijakan Pemerintah. Belakangan dia menyerang elit Partai Demokrat. Henuk menyebut SBY dan AHY bodoh.

Pada tanggal 7 Desember 2020 lalu, Henuk mengirim surat lamaran ditujukan ke Presiden Jokowi di Istana Bogor. Surat lamaran itu ditujukan untuk mengisi kekosongan Menteri Kelautan dan Perikanan setelah Edhy Prabowo ditangkap KPK terkait dugaan korupsi ekspor benur.

Henuk mengirim lamaran itu melalui jasa Titipan Kilat (TIKI). Surat lamaran itu ditujukan ke Istana Bogor jalan Juanda Kecamatan Kota Bogor. Henuk mengirim dari Medan di Perumahan Citra Garden blok C.

Surat lamaran itu, sempat diposting Henuk melalui akun twitternya pada 7 Desember 2020. Dalam isi surat, Henuk menyertakan sejumlah cuitan di twitternya yang membela sejumlah kebijakan Jokowi.

Dalam isi surat lamaran itu, Henuk menyertakan sejumlah cuitan dari akun twitternya yang membela Presiden Jokowi. Dia berharap agar Jokowi mempertimbangkan menteri bukan dari kalangan Parpol, tetapi dari mereka yang setia mendukungnya di media sosial.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com