News . 12/01/2021, 02:34 WIB
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui distribusi vaksin COVID-19 ke berbagai daerah lebih sulit. Dia berharap adanya kerjasama antara pemerintah, lembaga dan masyarakat untuk mensukseskan program vaksinasi nasional.
"Distribusi ini membutuhkan jalur logistik dingin (cold chain). Ternyata lebih kompleks dari yang kita duga sebelumnya," kata Budi Gunadi usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/1).
Sedangkan dua provinsi lainnya yakni Sulawesi Barat pada 5 Januari 2021 dan Jawa Barat pada 6 Januari 2021. Vaksinasi tahap awal akan diberikan kepada 1,3 juta tenaga kesehatan yang tersebar di 34 provinsi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan pemerintah sudah menjamin ketersediaan 426 juta vaksin COVID-19. "Kalau saatnya tiba nanti, mohon bantuan dan kerjasama semua pihak," imbuh mantan Wamen BUMN ini.
Selanjutnya berdasarkan kerja sama multilateral dengan GAVI, diharapkan minimal 54 juta dosis hingga 108 juta dosis vaksin COVID-19 secara gratis, dapat diperoleh Indonesia.
"Berita baiknya mungkin itu bisa datang lebih cepat pada akhir Februari atau di awal Maret. Vaksin yang datang dari GAVI pilihannya adalah Pfizer, AstraGeneca dan Moderna yang sudah dapat izin EUA-nya (Emergency Use Authorization) dari negara asalnya. Satu lagi Novavax," tutur Budi.
Pemerintah sudah mengonfirmasi pemesanan vaksin COVID-19 dari berbagai produsen. Pertama dari perusahaan farmasi Tiongkok Sinovac sebanyak 125,5 juta dosis. Kedua dari pabrikan vaksin Amerika Serikat-Kanada Novavax sebesar 50 juta dosis.
Ketiga dari kerja sama multilateral WHO dan Aliansi Vaksin Dunia (Covax-GAVI) sebesar 50 juta dosis. Yang keempat dari pabrikan Inggris AstraZeneca sebanyak 50 juta dosis. kelima perusahaan farmasi gabungan Jerman dan Amerika Serikat Pfizer BioNTech sebesar 50 juta dosis. (rh/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com