News . 09/12/2020, 04:32 WIB
"Saya kemudian menyalakan rokok dan menghisapnya di warung bersama teman-teman saya yang jumlahnya sekitar 6 orang," katanya seperti dikutip dari Radar Tegal (Fajar Indonesia Network Grup).
Saat itu, kata Alfan, ada sekelompok pemuda yang jumlahnya sekitar 7 orang mengendarai sepeda motor melaju dari arah selatan. Setelah melewati warung itu, mereka kemudian memutar arah dan mendekatinya sambil membawa senjata tajam.
Lantaran takut, kata Alfan, dia bersama teman-temannya berlari ke arah selatan. Nahas, rupanya ada puluhan orang lainnya yang jumlahnya lebih banyak sudah menunggu di sana.
Menurut Alfan, saat itu dirinya dikejar menggunakan senjata tajam oleh para pelaku hingga mengenai bagian lutut sebelah kanan. Dalam kondisi terluka dirinya terus berlari hingga sampai di KUA Dukuhturi.
"Di sana saya sembunyi sementara waktu sampai orang-orang yang mengejar tadi pergi," tandasnya.
Setelah para pelaku pergi, ujar Alfan, sambil menahan rasa sakit, dia pergi ke RS Singkil untuk mendapatkan pertolongan. Setelahnya, dia dirujuk ke RSI Harapan Anda.
Yulian Efendi (48) orang tua korban menuturkan, di RSI kemudian diminta untuk dilakukan operasi. Namun, lantaran tidak memiliki biaya, anaknya kemudian dibawa pulang sembari mengurus BPJS untuk biaya operasi.
"Sejak itu, anak saya kesulitan untuk berjalan karena rasa sakit di kakinya," tandasnya.
Selanjutnya, Yulian melaporkan kejadian itu ke petugas kepolisian dari Polsek Tegal Selatan. Hingga saat ini kasus itu masih dalam penyelidikan petugas polisi. (muj/ima)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com