News . 14/11/2020, 13:00 WIB
JAKARTA - Sebanyak 33 pelaut asal Indonesia telah dipulangkan dari Taiwan setelah terlantar selama berbulan-bulan karena pembatasan pandemi Covid-19.
Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Budi Santoso mengatakan, bahwa pemulangan para pelaut tersebut terbagi dalam dua gelombang.
Menurut Budi, pemulangan gelombang berikutnya akan dilakukan pada 25 November berjumlah 30 orang sesuai dengan kapasitas penerbangan yang diizinkan.
"Proses pemulangan pelaut Indonesia membutuhkan waktu yang panjang mulai dari bulan April 2020 sejak pelaporan pertama yang diterima oleh KDEI Taipei," ujarnya.
"Puncaknya terjadi saat Kementerian Luar Negeri Taiwan memfasilitasi pertemuan dengan berbagai instansi untuk membahas permohonan bantuan kemanusiaan yang diajukan oleh KDEI Taipei agar pelaut Indonesia diizinkan pulang melalui Taiwan," tuturnya.
Dapat disampaikan, bahwa pada 5 Oktober pemerintah Taiwan secara resmi mengizinkan pelaut berkewarganegaraan asing yang bekerja di kapal-kapal berbendera asing (non-Taiwan) dapat direpatriasi melalui Taiwan dengan memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditentukan.
"Kami delapan kru bergabung dengan MV Shunda sejak November 2019. Gaji kami selalu digantung. Kami dapat bantuan makanan dari KDEI melalui Coastguard dan gaji kami sempat dibayar satu bulan," kata Firman, salah satu pelaut asal Indonesia, dalam pesan singkatnya. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com