News . 13/10/2020, 03:00 WIB
BANYUMAS - Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia berimbas pada semua aspek. Beberapa diantaranya mengakibatkan masyarakat mengalami depresi.
Hal itu dikatakan Kepala Instalasi Pelayanan Kesehatan Jiwa RSUD Banyumas dr Hilma Paramita SpKJ. Dari data Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDKJI) sebanyak 57,6 persen pasien yang melakukan pemeriksaan terindikasi mengalami gejala depresi.
Menurut Hilma terdapat beberapa faktor yang menyebabkan stres psikologi antara lain pembatasan aktivitas masyarakat, masalah ekonomi, ketidakpastian kapan pandemi berakhir, kecemasan kondisi masa depan dan pemberitaan yang mengerikan.
"Ada beberapa media sosial yang bisa diakses untuk konsultasi. Ada Facebook, Instagram dan Youtube, nama akunnya RSUD Banyumas. Atau melalui aplikasi online Regomas, ini aplikasi pendaftaran online dan bisa tanya-tanya juga," katanya seperti dikutip dari Radar Banyumas (Fajar Indonesia Network Grup).
"Saat pandemi, banyak sekali orang mengalami depresi. Itu karena kehilangan sesuatu yang dicintai. Depresi itu ada ringan, sedang dan berat," katanya.
Basiran mengatakan, orang yang mengalami depresi tingkat berat menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara orang yang mengalami depresi sedang biasanya hanya melakukan konsultasi. (ali)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com