Warga Geruduk Minimarket

fin.co.id - 02/10/2020, 03:00 WIB

Warga Geruduk Minimarket

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

CIPEDES – Sejumlah warga menggeruduk salah satu minimarket di Jalan Mitra Batik Kecamatan Cipedes. Mereka menyebut pihak toko modern tersebut ingkar dengan kesepakatan yang telah dibangun sejak awal pendirian.

Warga dan karang taruna menuntut hak dan kewajiban atas nota kesepakatan pada 17 Maret 2020 lalu.

“Kami warga dan karang taruna sejak awal sudah membuat kesepakatan dengan pihak minimarket, namun hingga toko tersebut dibuka masih ada poin-poin yang belum direalisasikan, untuk itu kami lakukan demo,” kata koordinator forum warga Ojos disela aksi Rabu siang (30/9).

BACA JUGA:  Kementan Gencarkan Program Padat Karya Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Ia merinci dalam kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak, tertuang 5 poin perjanjian. Di antaranya warga RW 02 Panglayungan diprioritaskan sebagai tenaga kerja, pengelolaan parkir dan keamanan oleh karang taruna setempat serta perusahaan memberikan lampu penerangan di sekitar Gang H Sobari dan membersihkan dinding kawasan gang.

“Kemudian masyarakat pun berharap perusahaan bisa ikut dalam kegiatan sosial yang ada di lingkungan serta pengelola mau menerima titipan atau menjual hasil produksi warga,” kata dia.

BACA JUGA:  Telkom Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional lewat Peningkatan TKDN

Namun, kata dia, sejak toko beroperasi, tidak ada satu pun poin kesepakatan direalisasikan. Ia mengancam apabila tuntutan tidak segera ditindaklanjuti, pihaknya akan menggelar aksi kembali serta menyarankan pemerintah menutup dan mencabut perizinan toko modern itu.

“Kalau 10 hari tidak ada tindaklanjut, kita akan ajukan penutupan dan pencabutan izin,” tegasnya seperti dikutip dari Radar Tasikmalaya (Fajar Indonesia Network Grup).

BACA JUGA:  Akun FB yang Sanding Foto Maruf Amien dan ‘Kakek Sugiono’ Ternyata Ketua MUI Tanjungbalai

Sementara, Diky perwakilan dari toko modern mengaku ada miskomunikasi antara toko dengan warga setempat. Ia pun baru mengetahui akan adanya nota kesepakatan antara pengelola dengan warga, yang telah dibangun sejak awal tahun lalu.

“Saya baru tahu kalau ada kesepakatan dengan warga. Kami akan tindak lanjuti tuntutan warga ini,” ucapnya.

Setelah aksi berlangsung lebih dari satu jam, kedua pihak pun menyepakati untuk bermediasi dengan pengawalan petugas keamanan wilayah setempat. (igi)

Admin
Penulis