Teror KKB Papua

fin.co.id - 16/09/2020, 12:33 WIB

Teror KKB Papua

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua terus menebar teror. Kali ini mereka menembaki dua tukang ojek. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan hingga saat ini terus melakukan penyelidikan dan memburu pelaku penembakan tersebut. Dua tukang ojek yang diketahui bernama Laode Anas Munawir (LAM/33) dan Fathur Rahman (FR/23) ditembaki di lokasi yang sama di Kampung Didigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Senin (14/9) dalam dua kesempatan berbeda.

"Korban yang diberondong dengan 7 tembakan. Akibat kejadian tersebut, korban langsung dilarikan ke rumah sakit," ujar Awi di Bareskrim Polri, Selasa (15/9).

Dijelaskan Awi, peristiwa bermula saat LAM, seorang pengemudi ojek tengah melintas di daerah tersebut sekitar pukul 11.15 WIT. Tiba-tiba, dia diberondong peluru 7 kali tembakan.

BACA JUGA:  Dicurigai Ada Kompromi dalam Penundaan Putusan Sidang Etik Firli Bahuri

"Yang pertama korban LAM yang melintas pada pukul 11.15 WIT dari Kampung Didigi ditembaki KKB sebanyak kurang lebih 7 kali tembakan," ucapnya.

Akibatnya, LAM mengalami luka di bagian tangan sebelah kanan. Korban sempat melarikan diri dari tembakan itu hingga diselamatkan oleh aparat.

"Korban menyelamatkan diri dan ditolong oleh saudara Ade Ramadhan Ba Kodim persiapan Intan Jaya, untuk selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas di Logai, Kampung Yokatapa Distrik, Sugapa," jelasnya.

Lima menit berselang atau sekitar pukul 11.20 WIT, FR yang juga pengemudi ojek melintas di lokasi yang sama. Seperti halnnya LAM, FR juga dihujani peluru yang diduga dari arah ketinggian oleh KKB.

BACA JUGA:  Zona Merah Covi-19 Menurun, 9 Provinsi Catat Kematian Tertinggi

"Korban kedua atas nama FR yang melintas pada pukul 11.20 WIT dari Kampung Didigi, Distrik Sugapa, ditembaki dari arah ketinggian dan dianiaya oleh KKB," jelasnya.

Tembakan mengenai perut FR. Dari hasil pemeriksaan kesehatan, FR juga mengalami penganiayaan berupa serangan benda tajam pada bagian wajah.

"FR adalah warga kampung Yokatapa dengan luka tembak pada bagian perut serta luka bekas penganiayaan berupa sayatan dan sabetan senjata tajam pada bagian kening dan hidung," ungkapnya.

Mengetahui peristiwa tersebut, tim gabungan TNI-Polri yang sedang bertugas langsung mengamankan FR dan membawanya ke Puskesmas di Logai, Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa.

BACA JUGA:  Dinilai Bikin Gaduh, Gerindra Minta Jokowi Copot Ahok dari Komut Pertamina

"Kedua korban selanjutnya dibawa ke bandara di Logai menuju rumah sakit di wilayah Timika, Provinsi Papua untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Hingga saat ini korban dalam kondisi stabil dan masih menjalani perawatan," tuturnya.

Dari peristiwa tersebut, Polri mengamankan sejumlah barang bukti di tempat tersebut. Di antaranya satu buah proyektil peluru Laras panjang yang diduga untuk menembak kedua korban.

"Barang bukti yang diamankan petugas, satu buah proyektil yang diduga merupakan proyektil dari senjata api laras panjang yang digunakan untuk menembak korban oleh KKB. Saat ini tim gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan tersebut," pungkasnya.

Dilanjutkan Awi, sepnajang 2020 sudah 46 kasus aksi kekerasan yang dilakukan KKB. Adapun korban meninggal sebanyak 9 orang dari kalangan sipil hingga aparat keamanan.

"Pada tahun 2020 telah terjadi sebanyak 46 kasus kekerasan yang dilakukan KKB. Dari data yang berhasil kami himpun, dari 46 kasus kekerasan oleh KKB yang dilakukan sampai saat ini, korban meninggal dunia sebanyak 9 orang yakni 5 orang warga sipil, 2 anggota TNI dan 2 anggota Polri," jelasnya.

"Untuk korban yang mengalami luka sebanyak 23 orang yakni 10 sipil, 7 anggota TNI dan 6 anggota Polri," lanjutnya.

BACA JUGA:  Sebar Foto Editan, Dewi Tanjung Sebut Pelaku Penusukan Ali Jaber Kadrun Radikal

Ditambahkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, aksi penembakan tersebut diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Karel Tipagau dan Undius Waker.

Admin
Penulis